Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Korupsi Rp 219 Miliar, Panglima Militer China Dipecat

Kompas.com - 17/10/2018, 14:17 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber SCMP

BEIJING, KOMPAS.com - Dua orang jenderal dipecat dan keanggotaan keduanya di Partai Komunis China dicoret seteleh diduga melakukan korupsi. Demikian diumumkan pemerintah China, Selasa (16/10/2018).

"Pelanggaran yang mereka lakukan amat berat dan skala korupsinya sangat besar. Perbuatan mereka  mengakibatkan kerusakan hebat," demikian pernyataan pemerintah yang dipublikasikan kantor berita Xinhua.

Seorang sumber yang dekat dengan militer mengatakan, lebih dari 300 personel terkena dampak kasus yang menimpa mantan panglima angkatan bersenjata Fang Fenghui.

Baca juga: Cegah Korupsi, Anggota Partai Komunis China Dilarang Main Golf

Saat ini Fang sedang menjadi sasaran pemeriksaan kasus korupsi yang diduga mencapai 100 juta yuan atau sekitar Rp 219 miliar.

Pernyataan dari Komisi Militer Pusat mengatakan, Fang tidak setia kepada Partai Komunis serta telah merusak citra partai dan angkatan darat China.

Komisi melanjutkan, pria berusia 66 tahuh itu juga melanggar disiplin politik dan aturan pemerintah yang melanggar para pejabat bermewah-mewah atau menerima suap.

Selain Fang Fenghui, Komisi Militer Pusat mengatakan, Zhang Yang, mantan ketua departemen politik komisi, juga diduga melakuan korupsi.

Sehingga, negara memecat Zhang Yang dan mencoret keanggotaan pria tersebut di dalam Partai Komunis China.

Namun, sebelum sempat diadili, Zhang memilih gantung diri di kediamannya di Beijing pada November 2017 saat sedang menjadi target penyelidikan.

"Zhang berusaha meloloskan diri dari hukuman dengan cara bunuh diri. Keputusannya mencoreng partai dan angkatan darat," demikian komisi.

Sumber kedua mengatakan, lebih dari 40 orang yang menjadi sasaran penyelidikan semuanya menentang Zhang.

Setelah berkuasa, Presiden Xi Jinping menggelar operasi anti-korupsi. Sejauh ini 13.000 perwira militer terlibat dalam korupsi dan sudah dihukum penjara di atas lima tahun.

Fang dulunya adalah komandan paling muda dalam Tentara Pembasan Rakyat (PLA). Sejumlah orang dalam mengatakan Zhang adalah sosok yang oportunis.

Baca juga: Presiden Interpol yang Hilang Ditahan Badan Anti-korupsi China

Fang naik pangkat menjadi mayor jenderal pada 1998 dan kemudian menjadi komandan daerah militer Guangzhou pada 2003. Dua tahun kemudian dia menjadi letnan jenderal.

Pada 2007, dia kemudian ditunjuk sebagai komandan daerah militer Beijing, yang bertanggung jawab atas pertahanan ibu kota. Saat itu, Fang adalah jenderal PLA yang paling muda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com