Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Separuh Penduduk Dunia Berpenghasilan Rp 83.000 Sehari

Kompas.com - 17/10/2018, 13:11 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Meski secara umum angka kemiskinan ekstrem di dunia menurun, tetapi hampir separuh populasi Bumi harus hidup dengan penghasilan kurang dari 5,50 dolar AS atau sekitar Rp 83.000 sehari.

Kondisi ini terungkap laporan tahunan Bank Dunia yang dirilis pada Rabu (17/10/2018).

Dalam laporannya kali ini , Bank Dunia membuat pemantauan lebih luas untuk mengetahui negara mana saja yang mengalami penurunan angka warga dengan kemiskinan ekstrem di dunia.

Baca juga: 10 Persen Obat di Negara Miskin Ternyata Palsu

Di bawah kriteria kemiskinan yang diperluas, laporan ini menemukan jumlah warga miskin di dunia masih amat banyak.

Selain itu, masih menurut Bank Dunia, hasil dari pertumbuhan ekonomi tak terbagi merata di seluruh kawasan dan negara.

Angka warga miskin di seluruh dunia antara 2013-2015 tercatat lebih dari 68 juta orang atau kira-kira sama dengan jumlah penduduk Thailand atau Inggris Raya.

Terlepas dari pertumbuhan ekonomi, laporan Bank Dunia menyebut tren ini menunjukkan upaya untuk menekan angka kemiskinan hingga kurang dari tiga persen pada 2030 kemungkinan besar tak akan tercapai.

Dengan penghasilan 5,50 dolar AS per hari, angka kemiskinan global turun menjadi 46 persen dari 67 persen antara 1990-2015.

Bangkitnya perekonomian China membuat angka kemiskinan di Asia Timur dan Pasifik menurun 60 poin ke level 35 persen.

Baca juga: Unicef Soroti Ketimpangan Pendidikan di Negara Miskin

Namun, kawasan ini tampaknya tidak akan mampu melanjutkan prestasi tersebut karena pertumbuhan ekonomi yang tak terlalu bagus.

Sementara itu, kemiskinan masih menjadi masalah utama di negara-negara sub-Sahara Afrika, di mana 84,5 persen populasi masih berpenghasilan 5,50 dolar AS per hari.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com