Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Kasus Jurnalis yang Hilang Diduga Pengawal Putra Mahkota Saudi

Kompas.com - 17/10/2018, 09:07 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

NEW YORK, KOMPAS.com — Otoritas Turki dilaporkan telah mengidentifikasi sejumlah pelaku kasus jurnalis Arab Saudi yang menghilang sejak 2 Oktober tersebut.

Jurnalis bernama Jamal Khashoggi tersebut diberitakan hilang setelah memasuki gedung Konsulat Saudi di Istanbul, Turki, guna mengurus dokumen pernikahan.

Media Amerika Serikat (AS) The New York Times memberitakan, pelaku diidentifikasi merupakan pengawal Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS).

Baca juga: Saudi Disebut Bakal Akui Jurnalis yang Hilang Tewas Saat Diinterogasi

Diwartakan kantor berita AFP Rabu (17/10/2018), The Times memberitakan satu orang lagi merupakan dokter forensik dengan reputasi cemerlang.

Harian itu menjelaskan, mereka menggali informasi dari teknologi pengenal wajah, pusat data nomor ponsel, dokumen Saudi yang bocor, saksi mata, serta media lain.

Salah satu pelaku, Maher Abdulaziz Mutreb, dulunya sempat bertugas sebagai diplomat Kedutaan Besar Saudi di London, Inggris, pada 2007.

The Times memberitakan, dari berbagai foto yang beredar Mutreb mendampingi Pangeran MBS dalam kunjungannya ke Madrid, Paris, maupun markas PBB.

Tiga pelaku lainnya teridentifikasi bernama Abdulaziz Mohammed al-Hawsawi, Thaar Ghaleb al-Harbi, dan Muhammed Saad Alzahrani.

Harbi dan Alzahrani merupakan nama yang sama dengan anggota Pasukan Pengamanan Kerajaan. Adapun dokter forensik dilaporkan bernama Salah al-Tubaigy.

Dia tercatat sebagai Kepala Dewan Sains Forensik Saudi. Selain itu, ia juga merupakan pejabat tinggi Kementerian Dalam Negeri serta sekolah kedokteran Saudi.

The Times mengonfirmasi setidaknya sembilan dari 15 pelaku yang terlibat dalam menghilangnya Khashoggi bekerja di dinas keamanan, militer, maupun badan pemerintah lainnya.

Sebelumnya, pihak Saudi bersikukuh Khashoggi telah meninggalkan gedung dengan selamat setelah mengurus dokumen untuk menikah dengan tunangannya, Hatice Cengiz.

Namun, sumber dari otoritas Turki memaparkan, Khashoggi dibunuh oleh 15 orang, salah satunya bertugas memutilasi jenazah.

Baca juga: Kasus Hilangnya Jurnalis Arab Saudi, Trump Kirim Pompeo Temui Raja Salman

Kasus ini menarik perhatian dunia internasional, tak terkecuali sekutunya, AS. Washington berujar bakal memberikan hukuman jika Saudi terbukti terlibat dalam kasus Khashoggi.

Riyadh menanggapi dan menyatakan bakal memberikan balasan jika mereka menerima sanksi. Antara lain bersekutu dengan rivalnya di Timur Tengah, Iran.

Khashoggi, yang notabene mantan penasihat pemerintah, melarikan diri dari Saudi dan tinggal di Amerika Serikat (AS) sejak September 2017.

Dalam ulasannya di The Post, jurnalis berumur 59 tahun itu acap mengkritik kebijakan Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman maupun keterlibatan Saudi di Yaman.

Baca juga: Putra Mahkota Saudi Disebut Perintahkan Operasi Penahanan Jurnalis yang Hilang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com