Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer: Bonus bagi Karyawan yang Tidur hingga Jurnalis Saudi

Kompas.com - 17/10/2018, 07:20 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Kabar mengenai jurnalis Arab Saudi yang sudah menghilang lebih dari dua pekan, Jamal Khashoggi, masuk ke dalam deretan artikel populer.

Terdapat sebuah laporan yang dikeluarkan media Amerika Serikat (AS) bahwa Saudi berniat mengakui Khashoggi tewas karena kesalahan prosedur interogasi.

Kemudian dari Jepang, sebuah perusahaan mencetuskan terobosan unik dengan memberikan bonus bagi karyawannya yang tidur.

Berikut empat artikel populer yang terjadi sepanjang Selasa (16/10/2018) hingga Rabu (17/10/2018).

1. Perusahaan di Jepang Bakal Berikan Bonus bagi Karyawannya yang Tidur
Sebuah perusahaan di Jepang mengumumkan rencana unik agar para karyawannya bersedia untuk tidur lebih lama.

CRAZY, perusahaan perencana jasa pernikahan di yang berasis di Tokyo, menyatakan bakal memberikan bonus poin kepada karyawannya yang tidur lebih lama.

Dalam pernyataannya, CRAZY berharap sistem bonus baru itu bisa meningkatkan gaya hidup dan kesehatan pegawainya, termasuk juga produktivitas mereka.

Bagaimana cara kerja sistem "remunerasi tidur" itu bisa Anda baca di sini.

2. Melamar Wanita yang Sama, 2 Pria Ini Berkelahi di Tempat Umum
Dua orang pria di kawasan timur China terekam berkelahi di jalanan karena melamar perempuan yang sama.

Salah satu pria yang dilaporkan merupakan blogger populer di China mengajak rival cintanya bertemu untuk melihat lamaran siapa yang bakal diterima.

Pria bernama Xiao Yi itu membawa buket dan melamar wanita itu. Bahkan, dia membawa megafon agar pujaan hatinya mengetahui seberapa besar cintanya.

Tak disangka, cara Xiao Yi tak disukai rivalnya. Artikel lebih lengkap bisa Anda baca di tautan ini.

3. Saudi Disebut Bakal Akui Jurnalis yang Hilang Tewas Saat Diinterogasi
Arab Saudi disebut bakal mengakui bahwa jurnalis pengkritik pemerintah yang hilang sejak 2 Oktober tewas karena kesalahan interogasi.

Kabar tersebut dihembuskan media Amerika Serikat (AS) CNN yang mengutip dua sumber yang menjelaskan, tewas ketika diinterogasi.

Sementara pejabat anonim lain berujar, laporan tersebut masih dibuat dan bisa diubah di mana operasi penangkapan itu berlangsung tanpa izin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com