Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Api Penumpang Keluar Jalur di Maroko, Sedikitnya 6 Orang Tewas

Kompas.com - 16/10/2018, 22:38 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

RABAT, KOMPAS.com - Kecelakaan kereta api terjadi di Maroko, di dekat ibu kota Rabat pada Selasa (16/10/2018). Setidaknya telah ada enam orang dilaporkan tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.

Sebuah kereta api penumpang yang dalam perjalanan dari Rabat menuju Kenitra telah keluar jalur di sekitar 20 kilometer dekat Sidi Bouknadel.

"Kereta api yang keluar jalur menyebabkan enam orang tewas dan 86 orang luka-luka, beberapa dalam kondisi serius," kata Mohamed Rabie Khlie, Kepala Perusahaan Kereta Api Nasional Maroko, ONCF kepada wartawan di lokasi kecelakaan.

"Investigasi sedang dilakukan untuk mencari tahu penyebab kecelakaan," tambahnya seperti dilansir AFP.

Baca juga: Gadis di India Nyaris Terjatuh dari Gerbong Kereta Api yang Sedang Melaju

Namun menurut pejabat departemen kesehatan setempat, Abdelmoula Boulamizat, jumlah korban tewas telah mencapai tujuh orang.

Sementara dikabarkan kantor berita Maroko, MAP, berdasarkan informasi dari seorang staf rumah sakit di Rabat, setidaknya ada tujuh orang dalam kondisi kritis.

Raja Maroko, Mohammed VI menyatakan akan menanggung seluruh biaya pemakaman maupun perawatan korban kecelakaan yang akan dibayarkan dari uangnya sendiri.

Raja Maroko juga yang telah menginstruksikan agar para korban luka dilarikan ke rumah sakit militer di Rabat.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Sale, Abdellatif Soudou mengatakan, petugas di lokasi kecelakaan masih berupaya mengeluarkan para korban yang terjebak di dalam gerbong kereta.

Masinis kereta api dipastikan menjadi salah satu korban tewas.

Baca juga: 8 Gerbong Kereta Api Anjlok, Roda dan Onderdil Terhempas Berceceran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com