Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 16/10/2018, 21:18 WIB

5. Revolusi Perancis
14 Juli 1789, 900 pekerja dan petani Perancis menyerbu Penjara Bastille yang saat itu menjadi simbol kekuatan Negeri "Anggur".

Mereka merampas persenjataan dan memulai sebuah revolusi. 6 Oktober 1789, sekitar 10.000 orang berkumpul di Istana Versailles, dan menuntut raja dan ratu dibawa ke Paris.

Sifat Louis XVI yang peragu membuat Antoinette memutuskan terjun ke dunia politik dengan mengintervensi suaminya.

Dia bertemu dengan para penasihat, duta besar, dan mengirimkan surat kepada para penguasa Eropa untuk membantu menyelamatkan monarki Perancis.

Baca juga: Pasca-serangan di Nice, Film Bastille Day Ditarik dari Bioskop Perancis

Di sisi lain, Marie Antoinette dan selingkuhannya, Count Axel von Fersen berusaha menyelundupkan keluarga kerajaan ke luar negeri pada 1791.

Namun, mereka tertangkap dan kembali ke Paris. Pada September 1791, Louis XVI setuju meneken konstitusi baru yang disusun dewan nasional dengan imbalan dia tetap menjadi raja meski hanya sekadar simbol.

Namun di musim panas 1792, dengan Perancis berada di ambang perang melawan Austria dan Prussia, pemimpin kelompok Jacobin Maximilien de Robespierre, memerintahkan peran raja dihapus.

September 1792, sebulan setelah pembantaian mengerikan di Paris, Konvensi Nasional mengumumkan penghapusan status monarki, pendirian Republik Perancis, dan menahan raja serta ratu.

6. Kematian
Pada Desember 1792, Louis XVI disidang dan diputuskan bersalah oleh Konvensi. Berbekal suara mayoritas, Louis XVI dipenggal menggunakan pisau guilottine 21 Januari 1793.

16 Oktober 1793, Antoinette dieksekusi pukul 12.15. Kata-kata terakhirnya adalah "Maaf Tuan, saya tak sengaja" setelah dia menginjak sepatu algojonya.

Jenazahnya kemudian dimakamkan di makam tak bernama di Madeleine, terletak di d'Anjou. Karena kapasitasnya penuh, pemakaman itu ditutup pada 25 Maret 1794.

Pada 18 Januari 1815, jenazah Antoinette dan Louis XVI diselamatkan selama Restorasi Bourbon, ketika Louis XVIII bertahta.

Tiga hari kemudian, digelar upacara pemakaman secara Kristiani di Basilika St Denis.

Baca juga: Sebotol Anggur Perancis Terjual Lebih dari Rp 8 Miliar dalam Lelang

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke