Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Tokoh Dunia: Marie Antoinette, Ratu di Masa Revolusi Perancis

Kompas.com - 16/10/2018, 21:18 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

3. Menjadi Ratu Perancis dan Navarre
Pada 10 Mei 1774, Raja Louis XV wafat. Louis-Auguste yang menjabat sebagai Dauphin Perancis naik tahta menjadi Louis XVI penguasa Perancis dan Navarre.

Antoinette pun secara otomatis menjadi Ratu Perancis dan Navarre. Dia memainkan peran penting dengan mengasingkan menteri paling berpengaruh Louis XVI, Duke of Aiguillon.

24 Mei 1774, dua pekan setelah kematian kakeknya, Louis XVI menghadiahi istrinya rumah, Petit Trianon, dan kebebasan untuk merenovasinya.

Baca juga: Gerakan Masih Elitis, Pemberantasan Korupsi Diharapkan Belajar dari Revolusi Perancis

Sifat raja dan ratu itu sangat berbeda. Louis XVI sangat tertutup, pemalu, dan peragu. Dia lebih menyukai kegiatan pribadi seperti membaca dan menempa besi.

Sementara sang istri sangat menikmati hidup, santai, dan penuh kegembiraan. Marie Antoinette juga dikenal sebagai sosialita yang gemar berjudi, berpesta, dan mengoleksi pakaian mahal.

Saat sang raja beranjak ke peraduan, maka sang Ratu Perancis justru baru memulai pestanya. Saat Marie Antoinette bangun di tengah hari, suaminya sudah bekerja selama beberapa jam.

Saat itu, Antoinette berteman dengan beberapa pengagumnya. Seperti Baron de Besenval, Duc de Coigny, dan Count Valentin Esterhazy.

Di awal 1780, Antoinette lebih banyak menghabiskan waktu di Petit Trianon tanpa suaminta. Saat itu, konon dia dirumorkan punya hubungan dengan diplomat Swedia Count Axel von Fersen.

Baca juga: Politik Kita dan Revolusi Perancis

4. Nama Buruk Sang Ratu
Selama 1780-an, beredar pamflet yang menuduh bahwa Antoinette melakukan perzinahan, hidupnya sangat mewah dan boros, hingga mendapat julukan "Nyonya Defisit".

Saat itu, Perancis mengalami gejolak keuangan dan panen yang buruk mengakibatkan harga gandum meninggi. Rakyat yang kesusahan melampiaskan kemarahan ke gaya hidup Antoinette.

Puncaknya adalah di 1785, reputasinya hancur setelah muncul skandal kalung berlian. Seorang pencuri menyamar sebagai Antoinette dan membawa kalung dihiasi 647 butir berlian.

Kalung itu kemudian diselundupkan dan dijual. Meski Antoinette  tak bersalah, rakyat menganggapnya tetap bertanggung jawab atas kasus tersebut.

Reaksi Marie Antoinette menghadapi kritik amat tak terduga. Dia malah membalas kritikan dengan membangun sebuah rumah peristirahatan mewah Hameau de la Reine di Versailles pada 1786.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Rakyat Perancis Serang Penjara Bastille

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com