Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Personel Militer Iran Diculik di Perbatasan Pakistan

Kompas.com - 16/10/2018, 15:41 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

TEHERAN, KOMPAS.com - Sebanyak 14 orang personel keamanan Iran, termasuk perwira intelijen Garda Revolusi, diculik di kawasan bergolak yang berbatasan dengan Pakistan, Selasa (16/10/2018).

"Para penjaga perbatasan diculik antara pukul 04.00 hingga 05.00 di kawasan Lulakdan oleh sekelompok teroris," demikian dikabarkan kantor berita IRNA.

Lulakdan adalah sebuah desa kecil berjarak 150 kilometer di sebelah tenggara Zahedan, ibu kota provinsi Sistan-Baluchistan, Iran.

Baca juga: Garda Revolusi Iran Klaim Demo Anti-pemerintah Berakhir

Ke-14 personel militer yang sedang menjalankan sebuah "operasi keamanan" itu terdiri atas dua perwira intelijen Garda Revolusi, tujuh anggota milisi Basij, dan lima prajurit penjaga perbatasan.  

Demikian kabar dari Perkumpulan Jurnalis Muda (YJC), sebuah situs berita milik pemerintah Iran. Namun, kabar itu telah dicabut situs tersebut tak lama setelah diunggah.

Provinsi Sistan-Baluchistan sudah lama menjadi titik panas di Iran dengan kelompok separatis Baluchi dan kelompok ekstremis yang berbasis di Pakistan kerap menyerang pos-pos militer Iran.

Pada 28 September lalu, Garda Revolusi Iran mengatakan telah menewaskan empat orang anggota militan yang menyusup ke perbatasan Iran-Pakistan.

Kelompok militan Jundallah atau Para Prajurit Allah mulai melakukan pemberontakan terhadap pemerintah Iran 18 tahun lalu dengan menyerang pasukan keamanan dan para pejabat negeri tersebut.

Pemberontakan itu mencapai puncaknya dengan serangkaian serangan maut pada 2007, termasuk bom kembar terhadap sebuah masjid Syiahj yang menewaskan 28 orang.

Pemberontakan Jundullah mulai meredup setelah pemimpin kelompok ini tewas terbunuh pada pertengahan 2010.

Baca juga: Patroli AL AS Beri Tembakan Peringatan ke Kapal Garda Revolusi Iran

Pada 2012, sejumlah anggota Jundullah mendirikan organisasi baru bernama Jaish al-Adl (Tentara Keadilan), yang mulai melakukan serangan terhadap militer Iran.

Iran menuduh kelompok itu mendapat dukungan dari Amerika Serikat, Israel, Arab Saudi, serta Pakistan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com