Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bikin Kuis Berhadiah Tanah di Siberia, Menteri Rusia Dihujani Kritik

Kompas.com - 16/10/2018, 12:59 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber BBC

MOSKWA, KOMPAS.com - Seorang menteri di Rusia dikecam setelah lewat akun Instagramnya dia menawarkan sebidang tanah sebagai hadiah sebuah kompetisi yang digelarnya.

Alexander Kozlov, menteri pembangunan kawasan Timur Jauh Rusia menggelar sebuah kuis yang terbuka untuk siapa saja yang melakukan subscribe dan berkomentar di akun Instagramnya.

Tak hanya itu, Kozlov juga meminta para komentator itu mengetag seorang teman. Kozlov menjanjikan sebuah hadiah khusus kepada siapa saja yang bisa menebak hadiah utama dalam kompetisi ini.

Baca juga: Sakit Gigi, Harimau Siberia Masuk Desa Minta Bantuan Manusia

Hanya dalam beberapa hari, akun Instagram milik Kozlov dibanjiri 8.000 komentar. Beberapa dari mereka menebak hadiah utama adalah makan siang bersama sang menteri.

Sedangkan netizen lainnya menebak hadiah utama adalah pensiun dini. Tebakan ini sebenarnya adalah sindiran dari keputusan pemerintah Rusia menaikkan usia pensiun yang memicu unjuk rasa massal.

Namun ternyata, hadiah utamanya adalah sebidang tanah yang sebenarnya sudah ditawarkan pemerintah secara gratis dalam program Far Eastern Hectare.

Program ini adalah memberikan tanah gratis kepada warga negara Rusia yang bersedia tinggal dan mengolah tanah yang berada di wilayah timur Siberia untuk menumbuhkan jumlah penduduk yang terus berkurang di kawasan itu.

Langkah Kozlov ini dikecam karena kompetisi itu tak sejalan dengan skema pemerintah. Tanah itu diberikan sebagai hadiah secara acak dan bukan kepada mereka yang benar-benar ingin mengolah lahan tersebut.

Netizen lainnya berpendapat Kozlov seharusnya menyelesaikan masalah yang dihadapi para penduduk baru kawasan Timur Jauh mulai dari rumitnya birokrasi hingga minimnya infrastruktur dan pasokan listrik.

Lalu siapa pemenang kuis ini? Dia adalah Galina Sorokina (29), seorang sarjana kedokteran yang justru sama sekali lupa dia telah ikut dalam kuis tersebut.

""Seorang teman mengatakan, nampaknya saya memenangkan sebidang tanah. Saya masih amat terkejut," ujar Galina.

Baca juga: Suhu Minus 50 Derajat Celsius, Anak-anak Siberia Tetap Bersekolah

Sejauh ini dia belum memutuskan langkah selanjutnya terkait tanah yang dimenangkannya itu. Namun, tanah tersebut tak jauh dari kediamannya di wilayah Amur, Rusia Timur Jauh.

Pemerintah Rusia bersikukuh skema ini, meski mengalami sejumlah kendala, mengalami kemajuan. Sejak program ini digelar pada 2016, pemerintah mengklaim sudah 70.000 orang pindah ke kawasan Timur Jauh.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com