Perbandingan 5 Media Internasional yang Soroti Pidato "Game of Thrones" Jokowi

Jokowi mengungkapkan dalam pidatonya, jangan-jangan negara-negara terlalu sibuk berkelahi satu sama lain dan saling berkelahi sehingga tidak memperhatikan hal-hal kecil yang semakin mengancam.

Menurut Jokowi, meningkatnya persaingan dalam ekonomi dunia saat ini membuat situasi lebih kritis dibandingkan dengan krisis keuangan global 10 tahun lalu.

Sementara, Direktur Pelaksana IMF, Christine Lagarde memperkirakan bahwa eskalasi atau kenaikan ketegangan saat ini dapat mengurangi Produk Domestik Bruto global hampir satu persen selama dua tahun ke depan.

Baca juga: Jokowi Berpidato Pakai Istilah dalam "Game of Thrones", Ini Maknanya..

3. Japan Times

Dalam pemberitaannya, Japan Times juga menyoroti bencana gempa yang melanda Bali sebagai lokasi diselenggarakannya acara tahunan IMF dan Bank Dunia.

Menurut media asal Jepang itu, gempa seperti menjadi simbol bahwa ada sesuatu di bawah perekonomian dunia, pasar finansial, dan perdagangan yang sedang bergerak.

Secara umum, Japan Times menyoroti perekonomian dunia yang sedang menentu. Adapun ucapan Presiden Jokowi mengenai "Winter is Coming" merupakan sebuah peringatan untuk mewaspadai perubahan itu.

4. Reuters

Dalam pemberitaannya, Reuters menyoroti mengenai pernyataan "Winter is Coming" yang diucapkan Jokowi.

Menurut Reuters, Jokowi memang tidak menyebutkan siapa yang berseteru dalam perekomian dunia, baik AS atau China. Menurut Reuters, Jokowi memperingatkan mengenai gejolak persaingan ekonomi global seperti musim dingin berkepanjangan yang mengancam Winterfell dan Westeros dalam serial Game of Thrones.

"Semua masalah ini ada dalam perekonomian global, sudah cukup membuat kita mengatakan: Winter is Coming," demikian pernyataan Jokowi yang menjadi sorotan media berbasis di London, Inggris itu.

5. The Straits Times

Dalam tulisannya, The Strait Times menyoroti pernyataan Presiden Jokowi yang meminta negara-negara di dunia untuk bekerja sama, karena "Winter is Coming".

Tujuannya, yakni untuk mengatasi masalah yang memuncak dari gejolak pasar dan perubahan iklim hingga gangguan teknologi.

Jokowi, dalam sorotan media asal Singapura ini, juga membandingkan perekonomian global dengan persaingan para bangsawan dalam Game of Thrones, yaitu Great Houses, yang berjuang memperebutkan kekuasaan.

Menurut Jokowi, kurangnya kerja sama dan koordinasi telah menyebabkan masalah, seperti kenaikan harga yang terlampau tinggi pada harga minyak mentah. Kemudian, muncul juga gangguan di pasar mata uang di negara-negara berkembang.

.

.

.