SHANGHAI, KOMPAS.com - Seorang perempuan di China ditahan selama lima hari, setelah tindakannya menyanyikan lagu kebangsaan secara tidak serius saat melakukan siaran langsung secara online.
Melansir dari SCMP, Yang Kaili (21), seorang live-streamer yang populer, dianggap telah menghina lagu kebangsaan China karena membawakannya dengan tidak sungguh-sungguh.
Yang melakukan siaran yang dianggap bermasalah itu pada 7 Oktober lalu melalui aplikasi siaran, Huya. Saat itu, Yang mengawali siaran online-nya dengan memutar lagu kebangsaan China, "The March of the Volunteers".
Baca juga: Protes Lirik Lagu Kebangsaan Australia, Murid Kelas 4 SD Dihukum
Dia kemudian bersenandung menirukan irama lagu tersebut sebelum menyanyikannya sambil menggerakkan tangan layaknya seorang konduktor. Sesekali dia tampak tersenyum dan tertawa.
Tindakannya itu membuat beberapa pengguna internet geram karena menilai Yang tidak menghormati lagu kebangsaan.
Dia pun dilaporkan kepada pihak berwajib yang kemudian menahannya, pada Sabtu (13/10/2018).
Selain ditahan, Yang juga telah menyampaikan permintaan maaf melalui akun media sosial Weibo miliknya. Dalam pernyataannya, Yang mengatakan akan berhenti melakukan siaran dan akan mengoreksi diri.
"Lagu kebangsaan adalah khidmat dan tidak semestinya dinyanyikan di ruang siaran langsung," kata yang dalam permintaan maafnya.
"Saya akan berhenti melakukan pekerjaan live-stream dan akan melakukan koreksi diri, menarik pelajaran dari pengalaman ini dan sepenuhnya menerima pendidikan tentang politik ideologis dan patriotisme," lanjutnya.
Sementara itu, pihak aplikasi siaran, Huya, telah memblokir akun milik Yang dan menghapus semua videonya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.