Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Peti Mati Fantasi ala Masyarakat Ghana...

Kompas.com - 12/10/2018, 17:23 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Setiap peti menunjukkan kekhasan dari masing-masing jasad yang menggunakannya, baik cara hidup, cita-cita, pekerjaan, dan sebagainya.

Peti berbentuk antelop, binatang bertanduk mirip rusa, digunakan untuk mengenang orang yang bijaksana. Kemudian bentuk elang digunakan untuk orang-orang yang terkenal.

Selanjutnya bentuk ikan, adalah bentuk peti mati fantasi yang paling terkenal di Ghana, karena sebagian masyarakat bekerja menjadi seorang nelayan.

Satu lagi, peti berbentuk Alkitab, hanya diijinkan untuk digunakan di gereja.

Industri peti fantasi

Seth Kane Kwei memulai industri ini di ibu kota Ghana, Accra pada tahun 1950. Peti ini terbuat dari jenis kayu mahoni yang lunak, sehingga memudahkan para seniman untuk membentuk sebuah peti.

Harga masing-masing peti dijual dengan harga berbeda, disesuaikan dengan tingkat kesulitannya masing-masing.

Harganya mulai dari 700 dollar hingga peti berbentuk mobil Porsche buatan keponakan Kwei laku terjual senilai 9.200 dollar di sebuah lelang di London.

Saat ini setidaknya terdapat lebih dari 10 bengkel peti mati fantasi yang tersebar di berbagai sudut Accra. Sepuluh bengkel itu dimiliki oleh karyawan-karyawan Kwei yang ikut mempelajari teknik pembuatan Abebuu Adekai bersamanya sebelumnya, karena Kwei meninggal pada 1992.

Bengkel-bengkel peti mati fantasi ini memproduksi peti hingga 20 unit tiap bulannya dan mengirimkan 100 peti kepada penduduk Ghana yang tinggal di berbagai negara.

Bahkan ada juga pecinta seni dari Rusia dan Denmark yang turut memesan karya dari bengkel Kwei ini.

.

.

.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com