Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Impor 40 Sedan Mewah Jelang Pertemuan APEC, Papua Niugini Disorot

Kompas.com - 12/10/2018, 14:38 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

PORT MORESBY, KOMPAS.com - Media dan aktivis menyoroti keputusan pemerintah Papua Niugini yang mengimpor 40 sedan mewah merek Maserati.

Diwartakan BBC Jumat (12/10/2018), sedan Maserati Quattroporte itu diimpor jelang pertemuan forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC).

Mobil dengan transmisi delapan kecepatan otomatis itu bisa melaju hingga 240 km per jam, dan berharga 100.000 dollar AS, sekitar Rp 1,5 miliar, per unit.

Baca juga: Di APEC, Trump Sebut Indonesia Berhasil Bangkit dari Kemiskinan

Menteri APEC Justin Tkatcheko berujar, mobil tersebut sengaja diimpor sebagai kendaraan delegasi dalam forum yang bakal berlangsung 17-18 November tersebut.

Dalam foto yang beredar, Maserati itu tiba di bandara Port Moresby menggunakan pesawat kargo sewaan. Netizen mengecam karena negara telah begitu boros.

Apalagi, jalan utama di Papua Niugini ditangani dengan cukup buruk di mana kecepatan maksimal mobil hanyalah 80 km per jam.

Selain itu, blogger ternama Papua Niugini Keith Jackson menyebut mobil itu merupakan upaya pemerintah memberikan citra "mewah".

Jelang pertemuan APEC, selain membeli mobil, Papua Niugini juga mempercantik Port Moresby dengan merawat bangunan serta jalanannya.

"Upaya itu terjadi di tengah isu seperti polio, guru yang belum digaji, hingga delapan juta orang masih berada dalam kemiskinan," kecam Jackson.

Kepada harian The Australian, Tkatcheko mengaku pemerintah memang mengeluarkan uang untuk membeli mobil tersebut. Namun dia bersikukuh pembelian itu tak bakal sia-sia.

Pasalnya, sudah ada peminat dari sektor swasta. Hanya, dia tidak menyebut siapa mereka maupun harga yang ditawarkan pembeli tersebut.

Sementara Perdana Menteri Peter O'Neill menuturkan dengan yakin bahwa pemerintahannya tidak akan mengalami kekurangan dana.

Merujuk kepada laporan PBB, sekitar 40 persen populasi Papua Niugini hidup dengan penghasilan di bawah 1 dollar AS, sekitar Rp 15.195, per hari.

Juni lalu, pemerintahan O'Neill mengumumkan negaranya berada dalam kondisi darurat medis setelah merebaknya wabah polio.

Keberadaan mobil mewah bukanlah hal baru di APEC. Di 2015, BMW menjadi sponsor dengan mengirim 200 mobil dalam pertemuan APEC di Filipina, sebelum dijual ke publik.

Baca juga: Australia Berencana Bangun Pangkalan MIliter di Papua Niugini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com