Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Taksi "Online" di China Tak Sengaja Minum Air Kencing Sopir

Kompas.com - 12/10/2018, 06:36 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber SCMP

SHANGHAI, KOMPAS.com - Kasus yang melibatkan jasa layanan taksi online di China kembali terjadi. Kali ini seorang penumpang melaporkan menemukan botol air gratis di dalam mobil telah diisi dengan air kencing.

Melansir dari SCMP, insiden tersebut menimpa seorang penumpang bernama Sun, saat menumpang bersama tiga orang rekannya menggunakan sebuah mobil taksi online di distrik Putuo, Shanghai, pada Selasa (9/10/2018) malam.

Kejadian bermula saat Sun meminta izin kepada sopir taksi online untuk meminum air dalam botol gratis yang disediakan oleh perusahaan taksi tersebut.

Namun dia melihat kemudian jika segel pada tutup botol air minum tersebut telah terbuka.

"Saat saya bertanya kepada sopir dia mengatakan bahwa kemungkinan penumpang sebelumnya yang membukanya namun tidak meminumnya karena tampak air dalam botol masih penuh," ujar Sun kepada Beijing News.

Baca juga: Sopir Taksi Online Dipecat karena Usir Pasangan Lesbian

Namun Sun terkejut saat menyadari bahwa air di dalam botol tersebut bukanlah air minum melainkan air kencing.

Saat hendak komplain kepada pengemudi taksi, dia membantah jika air dalam botol adalah kencingnya. Sopir tersebut kemudian memohon agar Sun tidak mengajukan komplaim ke perusahaannya karena khawatir akan kehilangan pekerjaan.

"Dia menjadi sangat gelisah dan terus meminta maaf sambil memukul dirinya sendiri. Dia bahkan menawarkan kompensasi menggunakan uangnya sendiri," kata Sun.

Namun Sun pada akhirnya tetap melaporkan insiden temuan air kencing di botol minuma itu kepada polisi dan perusahaan taksi online, Didi Chuxing.

Setelah menerima laporan keluhan dari Sun, pihak operator taksi online mengatakan bahwa sopir tersebut telah ditangguhkan dari layanannya.

Menurut juru bicara perusahaan taksi online tersebut, sopir itu menggunakan botol air minum untuk wadah air kencing karena dirinya tidak dapat menemukan toilet dan lupa telah meninggalkan air kencingnya di dalam botol.

"Kami menyesalkan kejadian ini dan telah membawa penumpang serta sopir taksi untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan," ujarnya.

Pihak operator menyayangkan tindakan sopir yang dinilai tidak masuk akal karena dalam aplikasi yang dimiliki pengemudi telah tertera lokasi toilet terdekat dan telah dihunakan oleh 30.000 pengemudi setiap harinya.

"Kami akan terus memperbaiki layanan kami dan memperluas lokasi toilet yang ada demi membantu baik penumpang maupun pengemudi," tambah juru bicara tersebut.

Baca juga: Di Korsel, Taksi Online Hanya Boleh Beroperasi 6 Jam Sehari

Sebelumnya, perusahaan operator layanan aplikasi taksi online telah tersangkut dua kasus pemerkosaan dan pembunuhan oleh pengemudinya dalam tiga bulan terakhir.

Penyelidikan yang dilakukan kemudian menemukan setidaknya belasan pengakuan kasus pelecehan seksual yang melibatkan pengemudi dan penumpang taksi online tersebut.

.

.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber SCMP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com