MIAMI, KOMPAS.com - Badai Michael menghantam negara bagian Florida, Amerika Serikat, para Rabu (10/10/2018).
Dalam dua hari, badai tersebut tercatat mengalami peningkatan status menjadi badai kategori 4, dalam skala dengan maksimum lima.
Melansir AFP, Phil Klotzbach, peneliti di Departemen Ilmu Atmosfer dari Colorado State University menyebut kedahsyatan badai Michael mengejutkan para ahli cuaca.
Baca juga: Badai Michael di Florida Renggut Satu Korban Tewas
"Ini entah datang dari mana, berkembang pada akhir pekan sehingga tidak benar-benar mendapat banyak perhatian sampai kemarin," ucapnya.
Berikut beberapa fakta tentang badai Michael:
Badai Michael mencapai Florida dengan kecepatan angin 250 km/jam. Tidak pernah dalam sejarah cuaca di AS sebelumnya mengenai badai sekuat itu pada bulan Oktober.
Sebagai informasi, musim di mana banyak badai melanda di AS biasanya berlangsung pada Juni hingga November.
Hurricane Michael tore off roofs as its powerful winds and devastating storm surge wreaked havoc in Panama City Beach, Florida https://t.co/5brvsg2Jfs pic.twitter.com/PtCuMUfvZV
— CNN (@CNN) 11 Oktober 2018
Hanya ada dua badai dalam sejarah AS yang tercatat memiliki angin lebih kuat sejak 1851, yaitu pada 1969 dan 1935.
Ahli meteorologi menggunakan ukuran lain untuk mengevaluasi intensitas badai, yakni dengan tekanan sentral.
Klotzbach menjelaskan, pengukuran itu lebih tepat untuk perbandingan historis karena diukur secara akurat di tengah-tengah mata badai.
Sementara, angin akan menjadi berbeda-beda di mana pun sepanjang badai berlangsung.
"Tekanan memberi gambaran tentang ukuran badai," ucapnya.
Early morning view of Cat 4 Hurricane #Michael with 30-second updating vis imagery from @NOAA's GOES-16. @NHC_Atlantic warns additional strengthening is possible before landfall over the Florida Panhandle this afternoon. pic.twitter.com/H3HLzMVi9Q
— NASA SPoRT (@NASA_SPoRT) 10 Oktober 2018
Dengan ukuran semakin rendah tekanan maka semakin kuat topan, badai Michael adalah yang paling kuat sejak badai Camille pada 1969.
Michael menjadi salah satu badai paling dahsyat, bersama dengan badai Camille pada 1969, badai Andew pada 1992, dan Katrina pada 2005.
Perhitungan kerusakan akan berubah jika memperhitunkan Puerto Rico, wilayah kepulauan AS di Karibia, yang diterjang oleh badai Maria pada tahun lalu.
Baca juga: Usai Badai Florence, Kini Badai Michael Akan Terjang Pantai Teluk AS
Dalam hal kerusakan, badai pada 2017 itu menyebabkan banyak kerugian. Kota-kota besar seperti Houston banjir, sehingga kerusakan mencapai 300 miliar dollar AS.
Kerugian akibat badai untuk 2018 belum diketahui. Tahun ini berbagai badai yang melanda AS dinilai relatif tenang, kecuali badai Michael dan Florence.
Banyak kerusakan pada badai Michael disebabkan oleh angin, ketimbang hujan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.