YANGON, KOMPAS.com - Kepolisian Myanmar telah menangkap tiga jurnalis sebuah surat kabar yang telah menerbitkan berita yang dianggap kritikan terhadap manajemen keuangan pemerintahan kota Yangon.
Penahanan itu menjadi kekhawatiran terbaru atas kebebasan pers di negara yang dipimpin Aung San Suu Kyi tersebut.
Melansir dari AFP, ketiga jurnalis yang ditahan merupakan pejabat dari kantor berita Eleven Media.
Editor eksekutif Kyaw Zaw Lin dan Nayi Min, serta kepala reporter Phyo Wai Win telah dibawa ke pengadilan Yangon dalam kondisi diborgol, Rabu (10/10/2018) pagi.
Ketiganya dibawa ke pengadilan untuk mendengarkan tuduhan terhadap mereka sebelum kemudian dibawa ke penjara.
Baca juga: Kanada Cabut Gelar Warga Negara Kehormatan Pemimpin Myanmar
Pengacara pembela ketiga terdakwa, Kyee Myint mengatakan kepada AFP, penangkapan yang dilakukan terkait sebuah artikel yang diterbitka Eleven Media, pada Senin (8/10/2018).
Artikel tersebut mengungkit tentang pendanaan di belakang jaringan perusahaan bus kota yang dijalankan oleh Menteri Utama Yangon, yang juga orang kepercayaan Suu Kyi, Phyo Min Thein.
"Mereka bertiga dikirim ke penjara Insein pagi ini setelah sebuah kasus diajukan terhadap mereka di bawah undang-undang 505(b)," kata pengacara pembela.
Ketiga jurnalis itu diancam dengan hukuman denda dan penjara hingga dua tahun apabila pengadilan memutuskan bahwa pemberitaan yang diterbitkan bermaksud dan berpotensi menimbulkan ketakutan di masyarakat.
Penangkapan terhadap tiga jurnalis tersebut terjadi hanya beberapa pekan usai penjatuhan hukuman tujuh tahun penjara terhadap dua wartawan Reuters.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.