Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejabat Israel Sebut Tidak Ada Pengungsi Palestina di Yerusalem

Kompas.com - 10/10/2018, 20:18 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

TEL AVIV, KOMPAS.com - Wali Kota Israel untuk Yerusalem, Nir Barkat membuat pernyataan kontroversial dengan menyebut tidak ada pengungsi Palestina di kotanya.

Dalam sebuah wawancara, Nir Barkat, yang akan segera meninggalkan kantornya setelah pemilihan akhir bulan ini menyampaikan bahwa seluruh penduduk adalah sama.

"Saya melihat semua penduduk sebagai penduduk. Tidak ada penduduk yang tinggal di kota Yerusalem yang didefinisikan sebagai pengungsi," kata Barkat kepada The Associated Press.

"Kami akan memperlakukan mereka seperti penduduk lain di kota dan memberikan layanan terbaik yang kami bisa," tambahnya.

Sebelumnya, Barkat mengumumkan proposalnya yang ingin mengakhiri operasional lokal dari Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) yang ada di Yerusalem dan menggantinya dengan layanan kota.

Baca juga: Israel Berencana Pindahkan Kantor UNRWA Keluar dari Yerusalem

Barkat meminta kepada masyarakat internasional untuk mempertimbangkan usulannya itu.

Namun UNRWA melihat usulan tersebut sebagai serangan terbaru dari Israel dan AS untuk menghapus isu pengungsi di Yerusalem dari agenda internasional.

Sebelumnya, pemerintah AS telah menghapus bantuan untuk badan PBB tersebut yang berdampak pada terganggunya layanan untuk para pengungsi Palestina di bawah UNRWA yang disebut kini mencapai 5 juta jiwa.

Barkat sebelumnya juga pernah menuduh sekolah-sekolah yang didanai UNRWA telah menggunakan buku teks yang mempromosikan anti-Israel.

Israel pun bertekad melakukan revolusi terhadap sistem pendidikan Palestina, sesuatu yang dipandang rakyat Palestina sebagai sebuah upaya cuci otak terhadap kaum muda hingga akhirnya melegalkan tanah yang diduduki sebagai milik Israel.

Namun, rencana Barkat untuk menghapus UNRWA dari Yerusalem tersebut terkendala tidak adanya otoritas hukum menutup sebuah badan internasional yang dibentuk oleh Majelis Umum PBB beberapa dekade lalu dan terus mendapat dukungan internasional yang luas.

Selain itu, jika proposal Barkat disetujui dan memberikan layanan kepada lebih dari 12.000 warga Palestina di Yerusalem maka hal tersebut akan menambah beban bagi kota yang sebelumnya telah mengalami kekurangan dana.

Baca juga: UNRWA Berniat Lanjutkan Layanan di Yerusalem Timur Meski Diusir Israel

.

.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com