Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Soyuz TMA-11, Pesawat Misi Luar Angkasa ke-89 Rusia Menuju ISS

Kompas.com - 10/10/2018, 13:24 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tentu menjadi sebuah momen yang membahagiakan bagi sebuah negara saat kali pertama bisa menerbangkan seorang astronaut terpilihnya untuk menjalankan misi ke luar angkasa.

Kebahagiaan juga dirasakan Malaysia setelah bisa mengirimkan seorang dokter, Sheikh Muszaphar Shukor dalam misi ke luar angkasa.

Melalui pusat peluncuran ruang angkasa di Kosmodrom, Bainur, Kazakhstan, tiga orang astronaut mulai meluncur ke angkasa menggunakan roket dan pesawat Soyuz TMA-11.

Roket setinggi 50 meter itu mengantarkan astronaut menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Apa itu Soyuz?

Soyuz TMA-11wikipedia Soyuz TMA-11

Soyuz merupakan sebuah pesawat luar angkasa dan roket yang dikembangkan Rusia untuk membawa kosmonaut menuju luar angkasa.

Rangkaian pesawat ini dirancang oleh Sergey Korolev untuk mengembangkan program luar angkasa Rusia. Wahana ini merupakan rancangan pesawat berawak yang merupakan bagian dari pengembangan program Luna.

Pesawat Soyuz diluncurkan dengan roket sebagai bagian dari program Soyuz. Program ini dimulai pada 1960 untuk menempatkan seorang kosmonaut Rusia di bulan.

Namun, karena perkembangan teknologi Amerika Serikat lebih maju dalam pencapaian bulan, program Soyuz untuk mencapai bulan akhirnya dihentikan.

Program ini lebih dikembangkan untuk proyek sipil/militer yang sebagian besar untuk hubungan stasiun luar angkasa.

Soyuz TMA-11 yang membawa Yury Malenchenko (Rusia), Peggy Whitson (Amerika Serikat), dan Sheikh Muszaphar Shukor (Malaysia) merupakan penerbangan berawak ke-98 dari program Soyuz yang telah meluncur.

Misi ke-98

Sebagai program dari Rusia, berbagai pengembangan selalu dilakukan oleh lembaga antariksa Rusia. Soyuz TMA-11 merupakan wahana antariksa berawak yang berhasil mencapai Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Di ISS, Muszaphar melakukan eksperimen mengenai sel-sel kanker yang berada pada gravitasi rendah.

Pesawat ini terdiri dari tiga elemen yaitu modul orbital, modul turunan (descent), dan modul instrumentasi. Para kru yang ada dalam pesawat ini menempati bagian modul turunan sebagai pokok dari penerbangan ini.

Ketika melewati atmosfer, bagian modul orbital dan modul instrumentasi akan terbakar. Dalam fase ini, misi mencapai titik 121,9 kilometer di atas bumi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com