KOMPAS.com - Tentu menjadi sebuah momen yang membahagiakan bagi sebuah negara saat kali pertama bisa menerbangkan seorang astronaut terpilihnya untuk menjalankan misi ke luar angkasa.
Kebahagiaan juga dirasakan Malaysia setelah bisa mengirimkan seorang dokter, Sheikh Muszaphar Shukor dalam misi ke luar angkasa.
Melalui pusat peluncuran ruang angkasa di Kosmodrom, Bainur, Kazakhstan, tiga orang astronaut mulai meluncur ke angkasa menggunakan roket dan pesawat Soyuz TMA-11.
Roket setinggi 50 meter itu mengantarkan astronaut menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Soyuz merupakan sebuah pesawat luar angkasa dan roket yang dikembangkan Rusia untuk membawa kosmonaut menuju luar angkasa.
Rangkaian pesawat ini dirancang oleh Sergey Korolev untuk mengembangkan program luar angkasa Rusia. Wahana ini merupakan rancangan pesawat berawak yang merupakan bagian dari pengembangan program Luna.
Pesawat Soyuz diluncurkan dengan roket sebagai bagian dari program Soyuz. Program ini dimulai pada 1960 untuk menempatkan seorang kosmonaut Rusia di bulan.
Namun, karena perkembangan teknologi Amerika Serikat lebih maju dalam pencapaian bulan, program Soyuz untuk mencapai bulan akhirnya dihentikan.
Program ini lebih dikembangkan untuk proyek sipil/militer yang sebagian besar untuk hubungan stasiun luar angkasa.
Soyuz TMA-11 yang membawa Yury Malenchenko (Rusia), Peggy Whitson (Amerika Serikat), dan Sheikh Muszaphar Shukor (Malaysia) merupakan penerbangan berawak ke-98 dari program Soyuz yang telah meluncur.
Sebagai program dari Rusia, berbagai pengembangan selalu dilakukan oleh lembaga antariksa Rusia. Soyuz TMA-11 merupakan wahana antariksa berawak yang berhasil mencapai Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Di ISS, Muszaphar melakukan eksperimen mengenai sel-sel kanker yang berada pada gravitasi rendah.
Pesawat ini terdiri dari tiga elemen yaitu modul orbital, modul turunan (descent), dan modul instrumentasi. Para kru yang ada dalam pesawat ini menempati bagian modul turunan sebagai pokok dari penerbangan ini.
Ketika melewati atmosfer, bagian modul orbital dan modul instrumentasi akan terbakar. Dalam fase ini, misi mencapai titik 121,9 kilometer di atas bumi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.