KOMPAS.com - Hari ini 11 tahun yang lalu, tepatnya pada 10 Oktober 2007, Sheikh Muszaphar Shukor menjadi orang pertama asal Malaysia berhasil meluncur ke luar angkasa. Bersama dengan astronaut Rusia dan Amerika Serikat, Shukor mencapai Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Misi yang dilakukan oleh Muszaphar Shukor adalah untuk pengembangan bidang kesehatan pada gravitasi rendah luar angkasa.
Sheikh Muszaphar Shukor terpilih sebagai antariksawan berkaitan dengan paket pembelian pesawat tempur Sukhoi Rusia oleh Malaysia. Pihak Rusia memberikan tawaran kepada calon antariksawan Malaysia untuk bisa ikut meluncur ke Angkasa.
Muszaphar terpilih dan menjalani latihan bersama pihak Rusia mengenai luar angkasa.
Persiapan segera dilaksanakan. Pesawat yang digunakan untuk membawa astronot berjenis Soyuz TMA-11 juga menjalani serangkaian percobaan.
Dilansir dari Harian Kompas edisi 11 Oktober 2007, roket Soyus setinggi 50 meter membawa tiga orang astronout, Yury Malenchenko (Rusia), Peggy Whitson (Amerika Serikat), dan Sheikh Muszaphar Shukor (Malaysia). Mereka meluncur di pusat peluncuran ruang angkasa Rusia di Baikonur, Kazakhstan.
Baca juga: Bawa Tiga Astronaut, Pesawat Luar Angkasa Soyuz MS-07 Sukses Meluncur
Selama 12 hari, Dokter Shukor akan melakukan percobaan sel-sel kanker hati dan leukimia serta kritaslisasi protein di ISS. Hasil dari penelitian ini digunakan untuk pengembangan pengetahuan di bumi.
Dia juga akan mempelajari efek dari radiasi dan mikro pada sel kanker dan gen manusia di luar angkasa.
Para pejabat Malaysia menggambarkan misi tersebut sebagai tonggak sejarah bagi negara yang tahun ini merayakan tahun ke-50 kemerdekaannya.
Untuk mengatasi masalah itu, Departemen Agama Islam Malaysia menyusun pedoman untuk bisa memberikan kelonggaran Shukor untuk beribadah ketika berada di angkasa selama menjalankan misi.
Baca juga: Ini Cara Astronot Shalat dan Puasa Kala Matahari Terbit 16 Kali Sehari
Sebagai salah satu dari hanya segelintir Muslim yang bepergian ke luar angkasa, Sheikh Muszaphar mengatakan ia akan mencoba untuk mengamati aturan puasa Ramadhan dan berbagi pengalamannya dengan umat Islam lainnya ketika ia kembali.
Dia membawa makanan Malaysia yang dikemas dalam vakum, termasuk ayam yang ditusuk, pisang gulung, kue kedelai yang difermentasi dan jahe jeli, untuk merayakan Idul Fitri di atas stasiun luar angkasa.
Setelah 12 hari berada di luar angkasa, akhirnya pesawat itu kembali menuju ke bumi. Mereka disambut oleh Deputi Perdana Menteri Najib Razak dari pusat pengontrol misi angkasa luar Rusia.
Pada 22 Oktober 2007, Muszaphar dan dua kosmonaut Rusia mendarat selamat di Kazakhstan sekitar 200 kilometer dari tujuan semula pesawat Soyuz yang mereka tumpangi.
Pesawat ini adalah pesawat ulang alik ke-3 tahun ini dan ke-23 yang diluncurkan ke stasiun angkasa luar internasional.
.
.
.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.