Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ivanka Trump Mengaku Bukan Pengganti Haley sebagai Dubes AS untuk PBB

Kompas.com - 10/10/2018, 09:18 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Putri Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Ivanka Trump, mengaku tidak akan menjadi pengganti Nikki Haley sebagai Duta Besar AS untuk PBB.

Seperti diketahui, Haley memilih mundur dan hanya akan tetap menjabat hingga akhir tahun ini.

"Merupakan suatu kehormatan untuk mengabdi di Gedung Putih bersama begitu banyak rekan kerja yang hebat," kicaunya di Twitter, Rabu (10/10/2018).

Baca juga: Nikki Haley Mundur dari Jabatan Duta Besar AS untuk PBB

"Dan saya tahu, presiden akan mencalonkan pengganti yang hebat untuk Dubes Haley. Tapi penggantinya bukan saya," imbuhnya.

Sebelumnya, Trump secara tiba-tiba mengumumkan pengunduran diri Haley.

Trump mengatakan, nama pengganti Haley akan diumumkan dalam dua hingga tiga minggu ke depan. Ada lima orang yang dipertimbangkan untuk mengisi kursi Dubes AS untuk PBB.

Salah satu kandidatnya termasuk mantan penasihat keamanan nasional Dina Powell. Namun, pria berusia 72 tahun itu tidak menyebutkan empat nama lainnya.

Namun, dia juga sempat melontarkan nama putrinya tersebut.

Baca juga: Trump Sebut Pertemuan dengan Kim Jong Un Digelar Usai Pemilu Kongres

"Ivanka akan menjadi dinamit. Tapi itu tidak ada hubungannya dengan nepotisme," ucapnya, seperti dilansir dari AFP.

"Saya ingin beri tahu kalian, orang-orang juga tahu, tahu Ivanka akan menjadi dinamit. Tapi, saya akan dituduh nepotisme," kata Trump.

Namun, dia diketahui mengaburkan garis antara keluarga, bisnis, dan tugas resmi sejak terpilih pada 2016.

Ivanka dan suaminya, Jared Kushner, bekerja di Gedung Putih sebagai penasihat tingkat tinggi yang tidak digaji. Kushner ditugasi untuk membantu menciptakan rencana perdamaian Timur Tengah.

Baca juga: Cucu Adolf Hitler Sebut Donald Trump Sebagai Pembohong

Terkait mundurnya Haley, media AS berspekulasi bahwa Haley memiliki ambisi untuk melawan Trump sebagai kandidat bakal calon presiden dari Partai Republik.

Mantan Gubernur Carolina Selatan ini merupakan perempuan yang kerap menjadi sorotan dalam Kabinet Trump. Namun, dia menyanggah tentang isu tentang dia yang akan menjadi bakal calon presiden dari Partai Republik.

"Tidak, saya tidak akan mencalonkan diri," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com