KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Pemerintah Malaysia menggelar investigasi terkait petugas imigrasi di Johor yang merobek paspor milik seorang warga Singapura dan menolaknya masuk ke Malaysia.
Direktur Departemen Imigrasi Rohaizi Bahari mengatakan, pihaknya menangani kasus ini dengan serius dan sedang mencari bukti, termasuk rekaman CCTV.
Rohaizi membenarkan, departemen imigrasi menerima laporan itu pada 25 September lalu dan langsung membuka investigasi terhadap seorang petugas yang diduga melakukan penyobekan.
Baca juga: Sebelum Wajib Paspor Berlaku, Ribuan Warga Venezuela Bergegas ke Peru
Investigasi digelar setelah warga Singapura Muhammad Fauzi lewat akun Facebook-nya mengunggah pengalamannya di pintu imigrasi gedung Sultan Abu Bakar di Tuas.
Muhammad Fauzi lewat akunnya mengatakan, sang petugas mengancam akan menolaknya masuk ke Malaysia kecuali dia mendapatkan "uang kopi".
"Saya amat terkejut karena paspor saya tidak bermasalah. Beberapa menit sebelum menyerahkannya ke petugas, saya harus memindai paspor di imigrasi Singapura," ujar Fauzi.
"Paspor saya tidak bermasalah, tak ada lipatan, tak ada sobekan, dan tak ada lecet," tambah dia.
Baca juga: Paspor Hilang di Pesawat, Pasangan Ini Dipulangkan 30 Menit Usai Mendarat
.
.
.