Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Veteran Tentara Inggris yang Pernah Bertugas di Wilayah Konflik Lebih Rentan Stres

Kompas.com - 09/10/2018, 20:07 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa tentara Inggris yang pernah bertugas di Afghanistan dan Iran mengalami peningkatan risiko gangguan stres pasca-trauma (PTSD).

Hasil penelitian yang dilakukan oleh King's College London dan dirilis Senin (8/10/2018), menunjukkan bahwa sekitar 17 persen mantan personil militer yang berperan dan turun dalam pertempuran di Iran dan Afghanistan dilaporkan mengalami gejala PTSD.

Jumlah tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan tentara yang dikerahkan dalam misi pendukung, seperti logistik, yang hanya menunjukkan angka 6 persen mengalami gejala gangguan tersebut.

"Untuk pertama kalinya kami dapat mengidentifikasi bahwa risiko PTSD yang dialami veteran yang pernah dikirimkan ke konflik jauh lebih tinggi daripada risiko yang masih bertugas," kata Dr Sharon Stevelink, dari Institut Psikiatri Psikologi dan Neurosains (IoPPN) King.

Baca juga: Taiwan Sahkan Undang-undang Pemotongan Uang Pensiun Veteran Perang

Ditambahkan Profesor Nicola Fear dari institut yang sama, salah satu kemungkinan alasan PTSD lebih umum di kalangan veteran adalah lantaran personel yang secara mental tidak sehat lebih mungkin keluar dari angkatan bersenjata.

Penelitian yang dilakukan tersebut didanai oleh Kementerian Pertahanan dan dijalankan oleh Pusat Penelitian Kesehatan Militer King.

Penelitian telah mulai dikerjakan pada 2003 dengan meliputi 8.093 peserta dengan 62 persen di antaranya pernah bertugas di Irak dan Afghanistan.

Tingkat keseluruhan kemungkinan PTSD ditunjukkan untuk veteran perang Iran dan Afghanistan adalah 9 persen, dibandingkan dengan 5 persen dari tentara yang tidak dikirimkan ke lokasi konflik tersebut.

Studi tersebut juga menunjukkan angka kemungkinan risiko PTSD di antara mantan tentara dengan yang masih aktif mencapai enam persen pada 2014-2016.

Angka tersebut mengalami peningkatan dari sebelumnya hanya empat persen pada 2004-2006 atau sekitar satu dekade lalu.

Sementara tingkat kemungkinan PTSD di antara personel yang masih aktif saat ini adalah lima persen, mendekati angka di antara populasi umum. Demikian dilansir The New Arab.

Baca juga: Pengawalnya Dorong Veteran Perang, Presiden Putin Turun Tangan

.

.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com