Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Tokoh Dunia: John Lennon, Musisi dan Pendiri The Beatles

Kompas.com - 09/10/2018, 17:41 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

KOMPAS.com - Jika mendengar nama John Lennon, pasti akan dikaitkan dengan grup band yang tenar di era 1960-an hingga 1970, The Beatles.

Bersama dengan Paul McCartney, George Harrison, dan Ringo Starr, Lennon telah menciptakan sejarah sebagai grup band Inggris pertama yang mampu menembus pasar AS.

Setelah The Beatles bubar, Lennon masih aktif bermusik dengan menggandeng istrinya Yoko Ono.

Nama Lennon juga dikenal sebagai salah satu musisi dunia yang berakhir tragis karena tewas ditembak oleh seorang fans.

John Winston Lennon lahir pada 9 Oktober 1940 di Liverpool, Inggris. Ayahnya, Alfred Lennon adalah seorang pelaut berdarah Irlandia, yang karena pekerjaannya dia tidak bisa mendampingi Julia, istrinya, saat melahirkan anak mereka.

Baca juga: Buku Harian dan Kacamata John Lennon yang Hilang Ditemukan di Berlin

Masa kecil Lennon juga tidak terlalu bahagia karena hubungan kedua orangtuanya yang renggang. Sang ayah juga jarang bersamanya karena sering melaut.

Hingga pada Februari 1944, sang ayah pergi tanpa kabar dan baru kembali enam bulan kemudian hanya untuk mengetahui jika istrinya, Julia telah hamil dengan pria lain.

Saat masih berusia empat tahun, Lennon dipaksa untuk memilih di antara ayah dan ibunya yang telah berpisah.

Lennon kecil akhirnya memilih untuk bersama ibunya, namun pada kenyataannya lebih sering tinggal bersama bibinya, yang dipanggil Aunt Mimi.

Meski demikian Julia masih secara rutin berkunjung ke kediaman Mimi di Mendips. Barulah saat berusia 11 tahun, Lennon sesekali mengunjungi ibunya di Liverpool.

Lennon mulai berkenalan dan akrab dengan musik dari sang ibu yang kerap memutar lagu-lagu Elvis Presley. Dari ibunya juga Lennon belajar memainkan alat musik, yang saat itu adalah sebuah banjo.

Semasa sekolah dasar, Lennon bersekolah di Dovedale Primary School di Liverpool dan melanjutkan ke Quarry Bank High School di kota yang sama pada 1952 hingga 1957.

Baca juga: Seikat Rambut John Lennon Terjual Rp 470 Juta

Saat duduk di bangku sekolah, Lennon dikenal sebagai anak yang santai dan lebih sering bercanda.

Di usia 16 tahun, Lennon mendapatkan gitar pertamanya yang dibelikan ibunya. Berbeda dengan ibunya yang mendukung impian Lennon untuk menjadi seorang musisi, bibinya lebih skeptis dan selalu mengatakan bahwa menjadi musisi tidak akan bisa menghasilkan uang.

Pada 1958, ibunda Lennon meninggal dunia setelah tertabrak mobil ketika sedang berjalan pulang.

John Lennon dan The Beatles

Lennon telah mulai aktif bermain musik sejak berusia 15 tahun. Saat masih duduk di bangku sekolah, tepatnya pada September 1956, dia membentuk band yang diberi nama The Quarrymen, sesuai dengan nama tempatnya bersekolah.

Melalui penampilannya dengan The Quarrymen itu pula dia akhirnya bertemu dengan Paul McCartney, yang kemudian diajak Lennon untuk bergabung bersama bandnya.

Dari McCartney, Lennon berkenalan dengan Georger Harrison yang kemudian akan menjadi gitaris The Beatles.

Mereka kemudian merekrut Stuart Sutcliffe, teman Lennon dari sekolah seni, untuk menjadi bassis dan Pete Best sebagai drumer pada 1960. Mereka berlima akhirnya membentuk The Beatles awal 1960.

Setahun kemudian, saat tampil dalam penampilan reguler mereka di sebuah kelab di Liverpool, mereka bertemu dengan Brian Epstein, yang akan menjadi manajer dan membawa The Beatles menandatangani kontrak dengan EMI.

Baca juga: Gitar Akustik John Lennon Terjual 2,4 Juta Dollar AS

Bersama dengan drumer baru mereka, Richard Starkey, atau yang lebih dikenal dengan Ringo Starr, The Beatles merekam lagu pertama mereka yang berjudul "Love Me Do" pada Oktober 1962.

Seiring waktu, nama The Beatles semakin dikenal dan lagu-lagu mereka berhasil memuncaki tangga lagu di Inggris, di antaranya "Please Please Me", "She Loves You" dan "I Want to Hold Your Hand".

The Beatles benar-benar meraih puncak ketenaran hingga akhirnya sang manajer, Epstein, tewas akibat overdosis obat tidur. Sejak ditinggalkan sang manajer, karier musik The Beatles pun mulai terguncang.

Namun di tahun-tahun terakhir menjelang bubar, yang diawali dengan mundurnya Lennon dari band pada September 1969, The Beatles masih mampu mengeluarkan sejumlah lagu hits, seperti "Yellow Submarine" (1968) dan "Let It Be" (1970).

The Beatles pada akhirnya benar-benar mengumumkan bubar pada April 1970 dengan keluarnya McCartney.

Baca juga: Sains Ungkap Penulis Sebenarnya dari Lagu The Beatles

Karier Solo dan Yoko Ono

Selama tahun terakhirnya bersama The Beatles, John Lennon telah memulai proyek kerja sama dengan istrinya Yoko Ono dan tak lama setelah bandnya bubar, dia merilis album solonya yang diberi judul John Lennon/Plastic Ono Band.

Meski tak lagi bersama The Beatles, namun Lennon terbukti masih mampu menghasilkan musik yang sukses di pasaran, salah satunya lagu Imagine, yang dirilis pada 1971.

Lennon bersama Yoko Ono kemudian pindah ke AS pada September 1971, meski diancam deportasi oleh pemerintahan Richard Nixon karena aktivitasnya sebagai aktivis yang menentang Perang Vietnam.

Namun pada 1976, dua tahun setelah Nixon mundur dari jabatan presiden, Lennon dan Yoko Ono mendapat izin tinggal permanen di AS.

Baca juga: Film Dokumenter The Beatles Diputar, Paul McCartney-Ringo Starr Bereuni

Kehidupan pernikahan Lennon dengan Yoko Ono juga sempat diguncang orang ketiga, yakni May Pang, yang tak lain adalah asisten pribadi mereka.

Meski demikian, hubungan Yoko Ono dengan Lennon tidak berakhir, bahkan Yoko Ono sempat mengizinkan Lennon tinggal berdua dengan Pang, sebelum akhirnya hubungan mereka kembali membaik.

Dari pernikahannya dengan Yoko Ono, Lennon memiliki seorang anak yang kemudian diberi nama Sean Lennon.

Sean adalah anak pertama Yoko Ono setelah sempat beberapa kali mengalami keguguran. Namun bagi Lennon, Sean adalah anak kedua karena dia juga telah memiliki anak dari pernikahan pertamanya dengan Cynthia, yang diberi nama Julian Lennon.

Kematian Tragis

Setelah sempat vakum karena memilih untuk mencurahkan waktunya demi istri dan anaknya, Sean, pada 1980, Lennon memutuskan kembali bermusik dan mengeluarkan album yang diberi judul "Double Fantasy".

Namun hanya berselang beberapa pekan setelah perilisan albumnya, Lennon meninggal dunia. Dia tewas ditembak salah seorang penggemarnya, yang bernama Mark David Chapman pada 8 Desember 1980.

Baca juga: Paul McCartney Kenang Kematian John Lennon

Lennon ditembak sesaat setelah turun dari mobil yang mengantarkannya pulang bersama istrinya. Ketika berjalan kaki menuju apartemen mereka, Chapman mendekati Lennon dan melepaskan beberapa kali tembakan dari jarak dekat ke punggung Lennon.

Dia sempat dilarikan ke rumah sakit Roosevelt di New York, namun dinyatakan telah meninggal saat tiba di rumah sakit.

Sehari setelah kematian Lennon, Yoko Ono mengumumkan bahwa akan mengkremasi jenazah mendiang suaminya. Abunya kemudian disebar di salah satu sudut Central Park, New York, yang kini menjadi Strawberry Fields Memorial, yang dibangun untuk mengenang John Lennon.

.

.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com