Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petarung UFC Nurmagomedov Sebut Putin Bangga kepada Dia

Kompas.com - 09/10/2018, 12:45 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Newsweek

MOSKWA, KOMPAS.com - Petarung Ultimate Fighting Championship (UFC) Khabib Nurmagomedov mengaku mendapat telepon dari Presiden Rusia Vladimir Putin.

Telepon itu diterima setelah Nurmagomedov mengalahkan petarung Irlandia Conor McGregor Sabtu pekan lalu (6/10/2018), dan merebut sabuk juara kelas ringan.

Diwartakan Newsweek Seni (8/10/2018), petarung berusia 30 tahun itu menuturkan dalam telepon, Putin menyampaikan bahwa dia begitu bangga kepadanya.

Baca juga: Ricuh di UFC 229, Nurmagomedov dan McGregor Bisa Dilarang ke AS

"Presiden Putin menyampaikan selamat setelah memenangkan pertarungan," ujar Nurmagomedov yang berasal dari Republik Dagestan tersebut.

Kremlin melalui juru bicara kepresidenan Dmitry Peskov menyatakan bahwa Putin menonton laga itu di hari ulang tahunnya, Minggu (7/10/2018).

"Dia mendukung Nurmagomedov. Menurut itu alami. Sebab, dia merupakan warga negara Rusia," kata Peskov dilansir media lokal.

Dagestan merupakan wilayah Rusia yang terletak di Region Kaukasus Utara di mana mayoritas penduduknya beragama Islam.

Di 2013, Dagestan sempat disorot pasca-peristiwa pengeboman ajang maraton di Boston, Amerika Serikat (AS), pada 15 April 2013.

Dua pelaku, Dzhokhar Tsamaev dan Tamerlan Tsamaev, diketahui pernah tinggal di Dagestan. Namun sepanjang pekan lalu, media memberitakan penduduk setempat bersukacita.

Sebabnya, Nurmagomedov menjadi petarung Dagestan sekaligus Rusia pertama yang berhasil menjadi juara ajang pertarungan bebas yang dibentuk pada November 1993 itu.

Putin yang dikenal sebagai penyuka bela diri dilaporkan juga pernah memberikan dukungan kepada petarung AS yang dikalahkan petarung Rusia pada 2011.

Kaki Jeff Monson patah setelah diterjang Fedor Emelianenko. Dalam teleponnya, Putin memuji Monson dengan mengatakan dia telah menunjukkan "jiwa Rusia".

Sebabnya, Monson terus bertarung dalam kondisi kaki patah. Setelah itu, dia mendapat kewarganegaraan Rusia, dan menjabat anggota dewan kota di Krasnogork.

Sementara McGregor dilaporkan pernah berfoto bersama Putin ketika keduanya bertemu di babak final Piala Dunia Juli lalu.

Adapun pasca-pertarungan, terjadi keributan ketika Nurmagomedov tiba-tiba melompati arena dan menyerang sejumlah orang yang diketahui tim McGregor.

Di konferensi pers, Nurmagomedov meminta maaf karena sudah memulai kericuhan, dan menjelaskan dia tidak terima McGregor menghina ayah, negara, dan agamanya.

Baca juga: Pertahankan Sabuk Juara, Khabib Nurmagomedov Kalahkan Conor McGregor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Newsweek
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com