MANILA, KOMPAS.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte sempat diliputi kekhawatiran menantikan hasil tes kesehatan yang terbaru.
Pasalnya, deteksi itu akan mengungkap kemungkinan dia mengidap kanker. Menteri Dalam Negeri Filipina Eduardo Ano menjawab pertanyaan publik mengenai kondisi kesehatan pemimpin berusia 73 tahun tersebut.
Melansir ABS-CBN, Selasa (9/10/2018), dia mengatakan, hasil tes kesehatan di rumah sakit swasta menunjukkan Duterte tidak mengidap kanker.
Baca juga: Duterte Menantikan Hasil Tes Kesehatan Terkait Kanker
"Dia mengungkapkan kepada kami hasil deteksi itu negatif," katanya.
Menurut keterangannya, Duterte membuat penyataan tersebut selama pertemuan kabinet pada Senin (8/10/2018) malam.
Pertemuan itu sedianya dijadwalkan pada Rabu pekan lalu, namun Duterte harus ke rumah sakit untuk mengulang prosedur tes terkait pencernaannya.
Konstitusi Filipina menyebutkan, penduduk harus menyadari kondisi kesehatan seorang presiden.
Apabila pemimpin negara wafat saat bertugas, cacat permanen, atau diturunkan melalui pemakzulan, maka wakil presiden harus memegang tongkat kepemimpinan selama tahun yang tersisa.
Sebelumnya, Durterte mengatakan sudah menjalani endoskopi dan kolonoskopi tiga pekan lalu. Namun, dia juga harus menjalani tes serupa pada pekan lalu.
"Saya tidak tahu bagaimana kondisi fisik saya sekarang, saya harus menanti itu. Tapi, saya akan bilang jika itu kanker, maka memang kanker," ujarnya.
Baca juga: Duterte: Dosa Saya Hanyalah Pembunuhan Esktrayudisial
Duterte sempat menyatakan kerap mengalami migrain setiap hari dan sejumlah penyakit, termasuk penyakit Buerger.
Penyakit Buerger atau tromboangitis obliterans merupakan penyakit yang memengaruhi pembuluh darah dan arteri anggota badan. Biasanya disebabkan karena kebiasaan merokok.
Pada 2016, Duterte mengaku biasa mengonsumsi obat penghilang rasa sakit, fentanil, karena menderita cedera tulang belakang akibat kecelakaan sepeda motor sebelumnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.