Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Universitas di Inggris Ini Larang Tepuk Tangan di Acara Kampus

Kompas.com - 07/10/2018, 09:09 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

MANCHESTER, KOMPAS.com - Sebuah perguruan tinggi di Inggris telah mengeluarkan peraturan baru yang mengundang kontroversi.

Serikat mahasiswa di Universitas Manchester telah memutuskan untuk melarang tepuk tangan, teriakan dan sorak-sorai dalam kegiatan kampus.

Keputusan tersebut diambil setelah mempertimbangkan bahwa suara keras yang ditimbulkan oleh tepuk tangan penonton dapat memicu masalah bagi seseorang dengan autisme, gangguan pancaindera atau tunarungu.

"Saya pikir kerap kali, bahkan dalam acara debat, tepuk tangan, sorak-sorai, berbicara satu sama lain, suara keras, mendorong suasana tidak seperti yang diharapkan," ujar Sara Khan, perwakilan dari serikat mahasiswa untuk kebebasan dan akses, kepada BBC.

Baca juga: Tepuk Tangan Kim Jong Un Saat Menyaksikan Konser K-Pop

Sara, yang mengusulkan mosi larangan tepuk tangan tersebut, mengatakan bahwa tepuk tangan dan suara keras telah membuat beberapa orang menjadi enggan untuk hadir dalam acara-acara demokratis, seperti debat atau diskusi, yang digelar kampus.

Sebagai ganti tepuk tangan, para mahasiswa dianjurkan melakukan gerakan isyarat jazz hands atau melambai dengan kedua tangan.

Cara tersebut, lanjut Sara, juga akan membuat acara yang digelar pihak kampus menjadi lebih inklusif dan dapat merangkul lebih banyak pihak.

Langkah melakukan gerakan isyarat sebagai pengganti tepuk tangan dalam acara kampus pertama kali diperkenalkan oleh Serikat Mahasiswa Nasional Inggris (NUS) pada 2015 dengan alasan mengakui kebutuhan semua siswa dan menanggapinya.

"Kita semua harus berusaha untuk mengubah ruang publik kita sehingga seluruh anggota masyarakat dapat merasa nyaman dan pada akhirnya akan berkontribusi penuh," ujar Serikat Mahasiswa Nasional Inggris dalam pernyataannya.

Namun keputusan larangan tepuk tangan tersebut telah mengundang kontroversi dan kritik dari beberapa pihak.

Kritikan salah satunya datang dari penyiar Piers Morgan dan Jeremy Vine yang diungkapkan lewat akun media sosal Twitter mereka.

Morgan menyebut larangan bertepuk tangan di sebuah kampus sebagai tanda bahwa warga Inggris telah mulai kehilangan akal sehatnya.

Sementara Vine mengunggah foto tentara zaman Perang Dunia I yang berlindung di parit. Dia mengatakan para tentara tersebut telah berhasil mengabaikan kesulitan yang ditimbulkan oleh suara bising yang tiba-tiba.

Baca juga: Trump Tuduh Demokrat Pengkhianat karena Tak Tepuk Tangan di Pidatonya

.

.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com