Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar Dunia Sepekan: Trump hingga Anwar Ibrahim Dituduh Sodomi

Kompas.com - 06/10/2018, 13:43 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Berbagai pemberitaan tentang Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mewarnai kabar dari berbagai penjuru dunia.

Di antaranya adalah pernyataan duka yang dia sampaikan serta pengumuman bahwa AS bakal mengirim bantuan ke korban gempa serta tsunami Palu dan Donggala.

Selain itu terdapat insiden di mana sebuah tisu toilet menempel di sepatunya kala dia menaiki pesawat Air Force One yang membuatnya ditertawakan netizen.

Kemudian dari Malaysia, tokoh politik Anwar Ibrahim mendapat tuduhan telah menyodomi seorang pelajar Indonesia di Singapura tatkala dia bersiap mengikuti pemilihan parlemen kota.

Berikut merupakan kabar dari berbagai belahan dunia yang terjadi sepanjang Minggu (30/0/2018) hingga Sabtu (6/10/2018).

1. Meski Tuai Protes, Erdogan Tetap Resmikan Masjid Terbesar di Jerman
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengakhiri kunjungannya ke Jerman dengan meresmikan salah satu dari masjid terbesar di Eropa.

Erdogan menyebut, masjid yang terletak di Cologne merupakan simbol perdamaian.

Dia juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Jerman yang tetap membangun Masjid Pusat Cologne, meski menuai protes.

Berita selengkapnya klik tautan di sini.

2. Anwar Ibrahim Dituduh Sodomi Pelajar Indonesia di Singapura
Presiden PKR Anwar Ibrahim dituduh melakukan perbuatan sodomi kepada seorang pelajar Indonesia di Singapura.

Politisi UMNO Lokman Nor Adam mengunggah sebuah status di Facebook bahwa pelajar Indonesia itu telah melapor ke polisi.

Dalam unggahannya, Lokman menyebut sumber kabar itu berasal dari media bernama Berita. Namun, portal asal Malaysia itu membantah telah merilis artikel tersebut.

Berita selengkapnya klik tautan di sini.

3. Sampaikan Belasungkawa, Trump Kirim Bantuan ke Palu dan Donggala
Trump menyampaikan belasungkawa terdalam kepada Indonesia atas gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.

Di depan jurnalis pada konferensi pers di Gedung Putih, dia mengatakan sudah mengirim first reponders, militer, dan tim lainnya untuk menangani dampak dari bencana.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com