Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/10/2018, 20:00 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

RAMALLAH, KOMPAS.com - Presiden Palestina Mahmoud Abbas dikabarkan telah mengeluarkan ultimatum kepada Hamas agar menyerahkan kendali penuh atas Jalur Gaza dalam empat pekan ke depan atau hingga akhir bulan ini.

Apabila Hamas menolak, maka Abbas akan memerintahkan untuk penghentian seluruh pendanaan ke Jalur Gaza.

Hal tersebut sebagai hasil dari pertemuan yang digelar antara pemimpin kelompok Hamas dengan pejabat senior Otoritas Palestina di Kairo.

Demikian diberitakan kantor berita Israel, Kan, pada Kamis (4/10/2018) malam, mengutip pernyataan pejabat dari kantor kepresidenan Palestina.

Melansir dari The Jerusalem Post, kabar ultimatum kepada Hamas tersebut ditanggapi negatif oleh pihak Israel yang menganggap pernyataan itu dapat memperburuk situasi di Gaza.

Baca juga: Hamas Yakin Israel Segera Cabut Blokade Terhadap Jalur Gaza

"Abu Mazen (julukan Presiden Mahmoud Abbas) sedang mencoba memperburuk situasi di Gaza," kata Yuval Steinitz, anggota Knesset yang juga Menteri Energi Israel.

Pekan lalu, salah seorang pejabat Hamas, Mahmoud al-Zahar, turut mengklaim bahwa Presiden Abbas telah berencana mengambil tindakan tegas terhadap organisasi itu.

Salah satunya dengan menghentikan transfer gaji untuk para pekerja Hamas, sebuah isu lama dan telah dikenal sebagai kartu ultimatum antara pemimpin Otoritas Palestina dan Hamas.

Selama beberapa tahun terakhir, antara kedua faksi tersebut telah berusaha mencapai rekonsiliasi dan pemahaman. Upaya itu telah ditingkatkan dalam beberapa bulan terakhir dengan bantuan mediasi Mesir.

Kelompok Hamas menguasai wilayah Jalur Gaza sejak 2007, setelah memenangkan pemilihan parlemen yang digelar di Palestina pada 2006.

Hamas menuduh Otoritas Palestina sebagai pihak yang membawa Gaza ke dalam konflik dan memperburuk hubungan. Mereka meminta bantuan dari Mesir agar menekan Abbas untuk menyetujui rekonsiliasi. Demikian diberitakan media Israel, Jumat (5/10/2018).

Baca juga: Balas 150 Roket Hamas, Israel Gempur 140 Tempat di Gaza

Situasi semakin tegang di sepanjang perbatasan Gaza dengan aksi demonstrasi yang terus menerus dilakukan. Beberapa kali terjadi bentrokan dengan tentara Israel yang berujung pada jatuhnya korban jiwa dari kubu demontran.

Pada Kamis (4/10/2018), Kementerian Pertahanan Israel juga telah kembali memerintahkan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) untuk mengirim bala bantuan ke perbatasan dan bersiap menghadapi eskalasi yang mungkin terjadi.

.

.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com