Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran: Trump Telah Mempermalukan Arab Saudi

Kompas.com - 05/10/2018, 17:06 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

TEHERAN, KOMPAS.com - Sebuah aksi langka terjadi ketika Iran mengajak Arab Saudi bekerja sama untuk menentang Amerika Serikat (AS).

Dilansir Russian Today Jumat (5/10/2018), Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif menuturkan dia mengajak Saudi untuk bersatu dan memperkuat Timur Tengah.

"Pernyataan Presiden Donald Trump telah memperlakukan Arab Saudi dengan berujar seakan-akan keamanan sebuah negara bisa dipindahtangankan," terang Zarif.

Baca juga: Trump: Tanpa AS, Arab Saudi Akan Runtuh dalam Dua Pekan

"Kami sekali lagi menawarkan kepada negara tetangga kami. Mari bergandengan tangan untuk memperkuat kawasan, dan menghentikan kesombongan ini," lanjut Zarif di Twitter.

Sebelumnya ketika berkampanye untuk pemilu sela di Southaven, Mississippi, Trump berujar bahwa mereka melindungi negara kaya minyak tersebut.

Presiden berusia 72 tahun itu menyatakan dia sempat menelepon Raja Salman untuk membahas pasokan minyak dunia pekan lalu meski dia tak menyampaikan kapan persisnya.

Dia berkata, dia sangat menyukai Raja Salman. Namun, dia meminta sang raja untuk membiayai militernya. "Anda tak bisa bertahan lebih dari dua pekan tanpa kami," ujar dia saat itu.

Trump kembali menggembar-gemborkan peran AS saat berpidato di hadapan pendukung Partai Republik di Minnesota Kamis (4/10/2018).

Mantan pembawa acara The Apprentice tersebut menceritakan Riyadh harus membayar lebih untuk sektor pertahanannya.

"Saya bertanya 'Permisi Raja Salman, apakah Anda tak keberatan membayar?' Kemudian dia setuju untuk menaikkan kontribusinya," terang Trump.

Selain Saudi, Trump juga mendesak negara NATO untuk lebih banyak berkontribusi dalam mempertahankan aliansi yang amat bergantung pada AS.

AS tidak memiliki pangkalan militer di Arab Saudi tetapi Qatar yang menjadi tempat menampung kontingen AS di pangkalan utara Al Udeid.

Sementara itu, Armada ke-5 AS berpangkalan di Bahrain. Sementara di Kuwait sejumlah personel AD Amerika Serikat ditempatkan.

Pasukan AS juga ditempatkan di Uni Emirat Arab, Jordania, Irak, dan Oman. Sehingga AS bisa dengan cepat membantu Saudi jika diperlukan.

Baca juga: Trump kepada MBS: Senjata Ini Harganya seperti Kacang Bagi Anda

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com