Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebuah Buku Sebut India Penemu Baterai dan Pesawat Ribuan Tahun Silam

Kompas.com - 05/10/2018, 13:28 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

NEW DELHI, KOMPAS.com - Sebuah institusi pendidikan India menuai sorotan karena mengeluarkan buku yang dianggap kontroversial kepada mahasiswa teknik.

Diwartakan Oddity Central Kamis (4/10/2018), buku itu mengungkapkan bahwa India-lah yang menemukan baterai dan pesawat ribuan tahun silam.

Berjudul Bharatiya Vidya Saar, buku itu masuk ke dalam kurikulum institus maupun universitas teknik yang bergabung dengan Dewan Pendidikan Teknik India (AICTE).

Baca juga: Menteri India Sebut Internet dan Satelit Ada sejak Zaman Mahabarata

Secara garis besar, buku itu mengajarkan filosofi, tradisi artistik dan linguistik India, yoga, maupun pandangan India akan dunia ilmu pengetahuan.

Situs lokal India The Print melaporkan dalam sebuah bab bernama "Mitos vs Realitas", terdapat kalimat saat ini dunia meyakini pesawat ditemukan Wright Bersaudara di 1903.

Dalam sub-bab "Realitas", di Periode Vedic (1500-500 Sebelum Masehi), pujangga Maharshi Bhardwaj menulis kisah bernama Yantra Sarvasva.

"Pesawat itu masuk ke dalam kisah tersebut. Itu berarti pesawat ditemukan 5000 tahun sebelum Wright Bersaudara," ulas buku tersebut.

Buku itu kemudian mengupas bahwa kredit penemu baterai disematkan kepada ilmuwan Inggris Frederik Daniel, maupun listrik oleh Benjamin Franklin.

Namun sejatinya menurut buku itu, yang menemukan listrik dan baterai adalah Maharesi Agastya dalam tulisannya Agastya Samhita.

Bharatiya Vidya Saar mengulas, Isaac Newton disebut sebagai penemu teori gravitasi pada 1666. Namun bukti teori itu ditemukan di Rig Veda jauh sebelum Newton.

Seorang dosen anonim yang terlibat dalam penyuluhan kurikulum itu menyebut segala klaim yang terdapat dalam Bharatiya benar adanya.

Menurut si dosen, segala ilmu yang mereka terima saat ini berasal dari Inggris yang berkuasa di India selama ratusan tahun.

"Idenya adalah memastikan para mahasiswa paham dengan teknologi dan pengetahuan kuno. Karena itu kami mengembangkan kurikulum ini," tutur dosen itu.

Sebelumnya, Menteri Junior Pengembangan Sumber Daya Manusia Satyapal Singh begitu kukuh menentang klaim penemuan pesawat terbang oleh Wright Bersaudara.

Menurut dia, mesin terbang pertama dikembangan seorang ilmuwan India bernama Shivkar Bapuji Talpade.

Baca juga: Ilmuwan Turki: Sebelum Banjir, Nabi Nuh Hubungi Anaknya Pakai Ponsel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com