OSLO, KOMPAS.com - Pemenang Penghargaan Nobel Perdamaian akan diumumkan pada Jumat (5/10/2018) malam di Oslo, Norwegia.
Ada 331 nominator, terdiri dari 216 individu dan 115 organisasi. Namun, para kandidat tersebut tidak diumumkan kepada publik.
Berbagai pihak mencoba untuk menebak siapa yang akan menjadi pemenang Penghargaan Nobel Perdamaian pada tahun ini.
Sebagai informasi, kelompok Kampanye Internasional Anti-senjata Nuklir merupakan pemenang Nobel Perdamaian 2017.
Baca juga: Bolak-balik Ditolak, Pemenang Nobel Ini Akhirnya Punya Laman Wikipedia
Melansir Sky News dan USA Today, Kamis (4/10/2018), nama Kim Jong Un berada di barisan depan untuk kemungkinan meraih penghargaan tahunan tersebut.
Lalu, siapa saja individu atau kelompok yang diprediksi memenangkan Nobel Perdamaian?
ABC News mewartakan, sebelum bersedia mendiskusikan perdamaian, Kim Jong Un mengancam serangan misil nuklir ke sejumlah negara pada tahun lalu, seperti Jepang, Amerika Serikat, dan Korea Selatan
Selain berhasil mengadakan pertemuan bersejarah dengan Kim Jong Un pada Juni lalu, dia juga membuka dialog dengan pemimpin Rusia Vladimir Putin setelah hubungan kedua negara selama bertahun-tahun membeku.
Tahun ini, pemimpin Gereja Katolik Roma ini harus mengatasi skandal kekerasan seksual yang dilakukan para imam.
Peraih Person of the Year majalah TIME pada 2013 ini menjadi salah satu yang populer untuk bisa mengalahkan kandidat lain dalam penghargaan Nobel Perdamaian.
Nobel Perdamaian tak hanya ditujukan bagi individu. Sosok Joshua Wong dan pengunjuk rasa yang tergabung dalam gerakan Umbrella Movement bisa saja meraih Nobel Perdamaian tahun ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.