KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Istri mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, Rosmah Mansor, mendapat 17 dakwaan pencucian uang.
Dalam dakwaan yang dibacakan Pengadilan Kuala Lumpur Kamis (4/10/2018), perempuan berusia 66 tahun tersebut menyatakan diri tak bersalah.
Selama ini, Rosmah banyak disorot karena gaya hidupnya yang glamor dan pengeluarannya yang begitu besar di tengah kebutuhan hidup Malaysia yang meningkat.
Baca juga: Istri Najib Razak Didakwa Terkait Kasus Pencucian Uang
Dia disandingkan dengan Imelda Marcos, istri mendiang diktator Filipina Ferdinand Marcos, yang diketahui suka mengoleksi ratusan sepatu desainer ternama.
Dilansir dari Channel News Asia, berikut merupakan fakta Rosmah Mansor:
Lahir pada 10 Desember 1951, Rosmah berasal dari Kuala Pilah, sebuah kota yang berlokasi di barat daya Negara Bagian Negeri Sembilan.
Dia mengenyam pendidikan di jurusan Sosiologi dan Antropologi sebelum mengambil gelar magister di Universitas Lousiana Amerika Serikat (AS).
Di 1987, dia menikan dengan Najib yang kala itu menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga. Sebelumnya, keduanya pernah menikah.
Sebelum menikahi Rosmah, Najib berumah tangga dengan Puteri Zanah Eskandar pada 1976 hingga 1987. Adapun suami pertama Rosmah bernama Abdul Aziz Nong Chik.
Dari pernikahan dengan Najib, Rosmah melahirkan dua anak. Sementara mereka juga memiliki lima anak tiri dari pernikahan sebelumnya.
Di 2011, dua tahun setelah Najib terpilih sebagai PM, sebuah divisi pemberitaan di kantor PM menuai kemarahan sehingga harus dihapus.
Divisi yang ditujukan untuk Rosmah itu memunculkan spekulasi perannya di pemerintahan yang begitu besar dibanding jabatan sebagai Ibu Negara Malaysia.
Baca juga: Mahathir: Dakwaan kepada Istri Najib Bukan Aksi Balas Dendam
Media lokal maupun internasional melaporkan Rosmah sebagai sosok yang begitu boros dalam urusan pengeluaran maupun gaya hidup.
Wall Street Journal memberitakan, tagihan kreditnya mencapai 6 juta dollar AS, sekitar Rp 91 miliar, antara 2008 sampai 2015 di pusat perbelanjaan London maupun New York.
Di 2015, dia menuai kemarahan publik setelah menghabiskan 1.200 ringgit, sekitar Rp 4,3 juta, hanya untuk satu sesi penataan rambut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.