Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surat Einstein tentang Tuhan Akan Dilelang Seharga Rp 22 Miliar

Kompas.com - 04/10/2018, 10:23 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

NEW YORK, KOMPAS.com - Surat tulisan tangan dari Albert Einstein tentang pemikirannya terhadap Tuhan, agama, dan pencarian makna akan dilelang di New York, Amerika Serikat.

Nilai yang ditawarkan untuk surat tersebut mencapai 1,5 juta dollar AS atau sekitar Rp 22,7 miliar.

Melansir AFP, Rabu (3/10/2018), balai lelang Christie menyatakan, surat tersebut ditulis setahun sebelum ilmuwan fisika itu wafat pada 1955.

Baca juga: Surat Einstein kepada Roosevelt, Kisah Dokumen yang Mengubah Dunia

Surat itu ditulis dalam bahasa Jerman dari Princeton, New Jersey, kepada filsuf Jerman Eric Gutkind.

"Firman Tuhan bagi saya tidak lain hanyalah ekspresi dan produk kelemahan manusia. Alkitab, koleksi yang pantas dimuliakan tapi masih seperti legenda sederhana," tulis fisikawan itu.

"Tidak ada penafsiran, tidak peduli seberapa bijak, yang dapat mengubah apa pun (bagi saya) tentang ini," tulis Einstein.

Surat sepanjang satu setengah halaman itu akan dijual pada 4 Desember mendatang.

Sebelumnya, surat tersebut pernah ditawarkan pada lelang pada 2008 dan dibeli seorang kolektor seharga 404.000 dollar AS.

"Ini merupakan salah satu pernyataan definitif dalam perdebatan agama Vs sains," kata Peter Klarnet, pakar senior buku-buku dan manuskrip balai lelang Christie.

Einstein berasal dari keluarga Yahudi Ashekenazi sekuler dan dipaksa melarikan diri Jerman setelah Adolf Hitler berkuasa. Dalam surat itu, dia juga menyertakan pendapatnya soal Yahudi.

Baca juga: Bukti Ramalan Einstein Seabad Lalu Raih Nobel Fisika 2017

"Bagi saya agama Yahudi yang tidak tercela, seperti semua agama lain, inkarnasi takhayul sederhana," tulis Einstein kepada Gutkind.

Pada Oktober lalu, sebuah catatan yang diberikan Einstein kepada kurir di Tokyo yang menjelaskan secara singkat teorinya tentang hidup bahagia juga terjual dalam lelang di Yerusalem seharga 1,56 juta dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com