BAGHDAD, KOMPAS.com - Seorang komandan angkatan bersenjata Irak mengklaim, putra bungsu pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi tewas dalam serangan udara Rusia di Suriah pada 22 September lalu.
Kabar ini muncul beberapa bulan setelah ISIS mengabarkan, satu dari lima anak Al-Baghdadi tewas ketika ISIS menyerang sebuah pembangkit listrik tenaga panas Bumi di Suriah.
Klaim yang dirilis pada Minggu (30/9/2018) itu disampaikan Jabbar al-Ma'mori, seorang komandan pasukan paramiliter Tentara Mobilisasi Rakyat.
Baca juga: Abu Bakar al-Baghdadi Dikabarkan Sudah Berada di Afghanistan
"Kami menerima informasi bahwa putra bungsu pemimpin ISIS tewas dalam serangan udara yang dilakukan Rusia di sebuah desa Suriah dua hari lalu," ujar Jabbar kepada harian Baghdad Today.
Namun, Jabbar sama sekali tidak menyebutkan nama atau usia putra bungsi Abu Bakr al-Baghdadi tersebut.
Pada Juli lalu, ISIS menyebut salah satu putra Al-Baghdadi, Hudhayfah al-Badri tewas saat ISIS menggelar serangan ke sebuah pusat pembangkit listrik di Homs, Suria.
"Al-Badri tewas dalam operasi melawan Nussayriyyah dan Rusia," demikian pernyataan ISIS yang juga menampilkan foto Al-Badri yang tengah memegang senapan serbu.
Nussayriyyah adalah istilah yang digunakan ISIS untuk menyebut kelompok minoritas Alawite, sekte Presiden Bashar al-Assad.
Pada 2014, ISIS memproklamasikan berdirinya sebuah kekalifahan di Suriah dan Irak ketika sukses menduduki sepertiga wilayah kedua negara tersebut.
Namun, ketika pasukan Irak dan Suriah melakukan serangan balik ditambah intervensi AS dan Rusia, dengan cepat ISIS kehilangan wilayah dan kini terpojok di beberapa lokasi kecil saja.
Baca juga: Begini Cara Intelijen Irak Tangkap 5 Orang Dekat Abu Bakr al-Baghdadi
Sedangkan sang pemimpin Abu Bakr al-Baghdadi, yang beberapa kali disebut telah tewas, diyakini masih hidup dan bersembunyi di beberapa tempat.
Kabar terakhir menyebut Al-Baghdadi kini berada di Afghanistan setelah sukses melewati perbatasan dan sempat masuk ke wilayah Iran.
...
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.