Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Militer Turki Mulai Masuki Kawasan Zona Penyangga di Suriah

Kompas.com - 03/10/2018, 16:30 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

ANKARA, KOMPAS.com - Konvoi militer Turki, Rabu (3/10/2018), memasuki wilayah barat laut Suriah yang dikuasai pemberontak menjelang tenggat waktu pembentukan zona penyangga antara  pemberontak dan tentara pemerintah.

Setidaknya 40 kendaraan perang, termasuk truk dan kendaraan angkut personel, terlihat bergerak perlahan ke arah selatan di jalan raya di tengah kegelapan.

Pasukan ini nantinya akan ditempatkan di "pos-pos observasi" yang sudah disiapkan Turki di kawasan kekuasaan pemberontak di provinsi Idlib dan Aleppo.

Baca juga: Aliansi Pemberontak Suriah Tolak Pasukan Rusia di Zona Demiliterisasi Idlib

Lembaga Pemantau HAM Suriah (SOHR) mengatakan, kendaraan-kendaraan militer itu ke berbagai pos pemantauan di sisi barat daya Idlib.

Bulan lalu, Moskwa dan Ankara sepakat untuk membangun zona demiliterisasi di wilayah kekuasaan pemberontak untuk mencegah ancaman serangan pasukan pemerintah.

Semua milisi bersenjata di zona demiliterisasi harus menarik persenjataan berat mereka paling lambat pada 10 Oktober.

Selain itu, kelompok-kelompok radikal juga harus meninggalkan kawasan tersebut pada 15 Oktober.

Selanjutnya, pasukan Turki dan polisi Rusia yang akan mengawasi zona demiliterisasi itu.

Kelompok yang dominan di kawasan itu Hayat Tahrir al-Sham (HTS), sebuah aliansi yang dipimpin para mantan anggota Al Qaeda, belum memberikan respon.

Baca juga: Kelompok Pemberontak di Suriah Setuju Zona Demiliterisasi di Idlib

Sementara kelompok pemberontak pro-Turki, Front Pembebasan Nasional (NLF), menyambut kesepakatan itu tetapi merasa keberatan dengan keberadaan pasukan Rusia di zina tersebut.

NLF mengatakan, mereka masih membicarakan rician implementasi kesepakatan itu dengan Ankara karena NLF khawatir kesepakatan itu akan mencaplok wilayah yang dikuasainya.

...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com