Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamar Pribadi Kaisar China dari Abad Ke-18 Dipamerkan di Yunani

Kompas.com - 03/10/2018, 15:36 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP,Xinhuanet

ATHENA, KOMPAS.com - Sejumlah barang koleksi Museum Istana Beijing, China dipamerkan di Yunani sejak pertengahan September lalu. Di antaranya terdapat set kamar tidur Kaisar Qianlong dari abad ke-18.

Selain itu turut dipamerkan jubah, singgasana, meja belajar, serta perabot lain milik Kaisar Qianlong.

Pameran Peninggalan Kaisar China yang digelar di Museum Acropolis, Athena tersebut akan berlangsung hingga Februari tahun depan dan menjadi pertama kalinya koleksi itu dibawa keluar dari Kota Terlarang.

Total lebih dari 150 barang koleksi dan karya seni peninggalan masa Kaisar Qianlong dipamerkan. Barang-barang tersebut bahkan tidak dipamerkan untuk umum di China.

Baca juga: Sebelum ke Pameran Seni, Pahami Dulu Etikanya

"Ini adalah pameran China terbesar yang pernah diselenggarakan di Yunani," kata Direktur Museum Acropolis, Dimitris Pandermalis.

Kaisar Qianlong yang berkuasa pada abad ke-18 disebut sebagai salah satu kaisar paling dikenal dalam sejarah China. Pemerintahan Qianlong berlangsung pada 1735 hingga 1796 dan dianggap sebagai puncak kejayaan Dinasti Qing.

Presiden Yunani Prokopis Pavlopoulos (tengah) saat melihat koleksi peninggalan Kaisar Qianlong yang dipamerkan di Museum Acropolis, Athena, pada pertengahan September lalu.XINHUANET / MARIOS LOLOS Presiden Yunani Prokopis Pavlopoulos (tengah) saat melihat koleksi peninggalan Kaisar Qianlong yang dipamerkan di Museum Acropolis, Athena, pada pertengahan September lalu.
Melansir dari Xinhuanet.com, Presiden Yunani Prokopios Pavlopoulos, dalam sambutannya saat pembukaan pameran, menekankan pentingnya mengenal peradaban dari belahan dunia lain untuk meningkatkan pemahaman di seluruh dunia.

"Hanya melalui dialog peradaban dunia dapat menemukan perdamaian. Saya percaya bahwa setiap kali dua peradaban bertemu dalam momen seperti ini, baik di Yunani, China atau di mana pun di dunia, berkontribusi tidak hanya pada kebudayaan namun juga perdamaian dunia dan kita perlu mendukung pertukaran semacam ini," kata presiden.

Sementara, Duta Besar Beijing untuk Athena, Zhang Qiyue, menyebut pameran tersebut penting untuk meningkatkan hubungan kedua negara.

"Baik China maupun Yunani memiliki peradaban yang hebat, pertukaran kebudayaan adalah bagian penting dalam hubungan bilateral," kata Zhang.

Ditambahkan Pandermalis, alasan kedua pihak memutuskan membawa sebagian koleksi dari Kota Terlarang ke Yunani adalah untuk membawa masyarakat dan maupun pengunjung museum lebih dekat dengan peradaban China.

"Selain itu akan memberi mereka kesempatan untuk lebih memahami perbedaan dan pesona budaya ini, yang akhirnya akan menemukan persamaan dari budaya Timur dan Barat," kata Pandermalis.

Baca juga: 5 Museum yang Bisa Dikunjungi di Macau

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com