NEW DELHI, KOMPAS.com - Seorang pria yang diduga telah melakukan pembunuhan mendatangi kantor polisi sambil membawa kepala korbannya.
Insiden ini berawal saat dua pria Giresh (36) dan Pashupati (24) yang sama-sama bekerja di sebuah festival di kota Mandya, negara bagian Karnataka, India, terlibat perkelahian, Minggu (30/9/2018).
Menurut sejumlah laporan, perkelahian ini merupakan puncak dari permusuhan yang sudah berlangsung selama sekitar tiga tahun.
Baca juga: Demi Bersama Pria Lain, Seorang Istri Penggal Suaminya
Permusuhan semakin memuncak ketika Giresh diketahui menaruh hati kepada ibu Pashupati.
Permusuhan yang diwarnai perkelahian ini kemudian berpuncak pada pembunuhan yang menurut sejumlah laporan terjadi di sebuah "lokasi terpencil" di kota Mandya.
Usai membunuh Giresh, Pashupati kemudian memenggal kepala pria itu dan membawanya ke kantor polisi.
Sejumlah saksi mata melihat, Pashupati mengendarai sepedanya sejauh 20 kilometer menuju pusat kota Mandya sambil membawa potongan kepala itu.
"Kami sedang menyelidiki insiden ini tetapi tersangka dan korban saling mengenal," kata perwira polisi setempat, Shivaprakash Devaraj.
"Nampaknya korban tewas di pagi hari sebelum tersangka membawa kepalanya ke kantor polisi " ujar Devaraj.
Baca juga: Pria Rusia Penggal dan Lempar Kepala Temannya Lewat Jendela Apartemen
Devaraj melanjutkan, kepada polisi Pashupati mengatakan, korban menyampaikan hal buruk soal ibunya dan itulah yang menjadi pemicu perkelahian.
Polisi mengatakan, insiden ini adalah kasus pemenggalan ketiga yang terjadi dalam sepekan terakhir di kota Mandya.
...
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.