Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Donna Strickland, Wanita Pertama Peraih Nobel Fisika Setelah 55 Tahun

Kompas.com - 03/10/2018, 11:55 WIB
Kontributor Swedia, Artika Rachmi Farmita,
Ervan Hardoko

Tim Redaksi

Teknologi ini juga digunakan untuk memproduksi stent bedah, silinder superkecil yang terbuat dari logam untuk memperlebar dan memperkuat pembuluh darah, saluran kemih, dan lorong-lorong lain di dalam tubuh.

Teknologi CPA juga populer digunakan untuk pembedahan mata, terutama untuk menghasilkan irisan kecil pada bagian kornea. 

Di masa depan, Strickland berharap penemuan teknologi laser ini bisa membuat mesin bekerja semakin baik, tak terkecuali untuk kesehatan.

"Misalnya, suatu saat menyembuhkan kanker. Butuh pengembangan lebih luas," tuturnya.

Baca juga: Yayasan Nobel Tegaskan Penghargaan Bagi Aung San Suu Kyi Tidak Dicabut

Ketua Komite Nobel Fisika Profesor Olga Botner mengakui, pihaknya terus mendorong peningkatan pengajuan nama-nama ilmuwan perempuan sebagai kandiat peraih Nobel.

"Memang persentasenya masih sangat sedikit, tapi kami mendorong nama-nama kandidat perempuan agar semakin banyak. Tapi secara umum sudah meningkat sejak dua sampai tiga dekade belakangan," kata Olga.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com