WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump kini disoroti oleh otoritas pajak negara bagian New York terkait laporan investigasi dari The New York Times.
Melansir dari AFP dan CNN pada Selasa (2/10/2018), dalam laporan itu, Trump disebut membantu orangtuanya untuk mengindari pajak senilai jutaan dollar pada 1990-an.
Dia juga disebut memiliki kekayaan lebih banyak dari kerajaan real estate ayahnya, Fred Trump, daripada yang diklaimnya dulu.
Menurut analisis The New York Times, mulai usia tiga tahun, Trump berhasil mengumpulkan sekitar 413 juta dollar AS (dihitung pada nilai saat ini) dari bisnis properti sang ayah.
Baca juga: Survei: Citra AS Jeblok sejak Trump Jadi Presiden
Dia dan saudara-saudaranya membantu orangtuanya mengumpulkan kekayaan dengan menyembunyikan jutaan dollar dalam pemberian di perusahaan palsu.
Trump juga membantu merumuskan strategi bagi orangtuanya untuk menurunkan nilai kepemilikan real estate pada pajak penghasilan guna mengurangi tagihan pajak mereka.
Lebih dari satu bulan penyelidikan, New York Times meninjau sekitar 100.000 halaman dokumen keuangan seperti laporan bank, audit keuangan, laporan pencairan uang tunai dan cek yang dibatalkan.
Penyelidikan itu termasuk, lebih dari 200 surat pemberitahuan pajak penghasilan dari Fred Trump dan kemitraan serta kepercayaan keluarga Trump lainnya.
New York Times juga mewawancarai beberapa mantan karyawan dan penasihat ayahnya.
Menanggapi laporan The New York Times, pengacara Trump, Charles Harder, mengatakan hal tersebut keliru dan justru mencemarkan nama baik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.