Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasukan AS dan Turki Gelar Latihan Jelang Patroli Bersama di Suriah

Kompas.com - 02/10/2018, 23:58 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON, KOMPAS.com - Pasukan Turki dan Amerika Serikat telah memulai agenda latihan bersama menjelang dilakukannya patroli rutin bersama di Kota Manbij, Suriah utara.

Kota tersebut telah direbut kembali dari kelompok teroris ISIS dan kini berada di bawah kendali aliansi dukungan AS yang didominasi pasukan dari Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG).

Kelompok itu telah dianggap sebagai teroris oleh Turki karena dianggap terlibat dalam upaya kudeta yang gagal pada 2016 lalu.

Selain itu, hubungan antara Ankara dengan Washington saat ini tidak dalam kondisi baik akibat sejumlah permasalahan, di antaranya keputusan Turki membeli sistem pertahanan udara dari Rusia dan sanksi ekonomi dari AS.

Baca juga: Suriah Kecam Patroli Militer Turki di Kota Manbij

Sebelumnya, berdasarkan kesepakatan dengan AS untuk mengurangi ketegangan, Turki telah memulai patroli militer di sekitar Manbij pada bulan Juni dan AS melakukan patroli sendiri.

Namun kini, pasukan kedua negara akan berlatih sebelum kemudian menggelar patroli militer bersama-sama.

"Saat ini kedua pihak masih beroperasi secara independen dan patroli secara terkoordinasi, tetapi mereka juga mulai melakukan latihan gabungan," kata juru bicara Angkatan Darat AS, Kolonel Sean Ryan, dilansir AFP, Selasa (2/10/2018).

Tidak disampaikan secara rinci, kapan pastinya pasukan AS dan Turki akan mulai menggelar patroli bersama di Manbij.

Kedua pihak saat ini masih mempelajari aturan komunikasi dan keterlibatan, serta latihan medis.

Ketegangan kedua negara sempat dipicu oleh penahanan seorang pendeta AS oleh Turki dan pembicaraan Ankara dengan Rusia untuk membeli sistem rudal S-400.

Presiden AS Donald Trump pada bulan Agustus juga telah menandatangani tindakan otorisasi pertahanan yang melarang pengiriman pesawat siluman F-35 ke Turki jika mereka melanjutkan pembelian sistem pertahanan udara dari Rusia.

Baca juga: Tiga Tahun di Suriah, Pasukan Rusia Tewaskan 18.000 Orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com