Gali Lubang di Bawah Bukit Pasir, Bocah Usia 12 Tahun Terkubur Hidup-hidup

MICHIGAN, KOMPAS.com - Seorang bocah laki-laki berusia 12 tahun tak sengaja terkubur di bukit pasir yang runtuh, setelah dia menggali lubang di bawahnya.

Gage Wilson, yang tergabung dalam kelompok Pramuka, diketahui sedang menggali lubang di bawah bukit pasir bersama dengan dua temannya di North Point County Park, Van Buren, pada Sabtu (29/9/2018) lalu.

Namun saat sedang menggali, bukit pasir di dekatnya mendadak runtuh dan Wilson pun terjebak di dalam lubang yang sedang digalinya.

Kedua temannya yang sedang berada di sisi lain bukit pasir tidak segera menyadari hal yang menimpa Wilson.

Mereka baru mengetahuinya setelah sekitar 30 menit kemudian saat mereka tidak dapat menemukan Wilson dan hanya melihat kaki yang muncul dari dalam sebuah gundukan.

Baca juga: Terkubur 5000 Tahun, Tulang ?Raksasa? Ditemukan di China

"Mereka melihat ada kaki yang keluar dari gundukan dan saat itulah mereka baru menyadari ada sesuatu yang salah," kata Sersan Zach Hathaway dari Kepolisian South Haven, Senin (1/10/2018).

Setelah mendapat laporan, petugas penyelamat segera mendatangi lokasi dan mengeluarkan korban. Wilson, asal Portage, Indiana, langsung dibawa ke rumah sakit di Kalamazoo untuk mendapat pertolongan.

Namun karena lokasi kejadian yang cukup jauh di atas bukit dengan jalur yang sulit, butuh waktu lama untuk sampai ke kaki bukit di mana ambulans telah menunggu.

"Tim penyelamat harus melakukan berjalan dari atas bukit dengan jalur yang berkelok-kelok dan melalui area yang penuh dengan jurang sebelum akhirnya dapat sampai ke lokasi," kata Hathaway kepada WWMT, dilansir New York Post.

"Saat Anda berada di kawasan seperti (bukit pasir) ini, maka akan selalu ada potensi terjadinya kecelakaan," tambahnya.

Laporan kepolisian menyebut kematian Wilson disebabkan oleh kecelakaan tragis, namun mereka tetap menggelar penyelidikan untuk mengetahui penyebab insiden lebih jauh.

Donald Shepard dari Dewan Pramuka Amerika Michigan Crossroads, mengkonfirmasi insiden tersebut dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.

Namun pernyataan tersebut tidak mengungkapkan pengawasan dari penyelenggara kegiatan saat insiden terjadi.

Baca juga: 4000 Tahun Terkubur Manik-manik, Pemimpin Kuno Hidup Kembali