Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NATO Akan Gelar Latihan Perang Terbesar Sejak Perang Dingin

Kompas.com - 02/10/2018, 20:26 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

BRUSSELS, KOMPAS.com - Latihan militer Juncture 18 yang akan digelar NATO dengan melibatkan 45.000 personel akan menjadi latihan terbesar yang digelar pakta pertahanan itu sejak Perang Dingin.

Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, Selasa (2/10/2018).

Stoltenberg menambahkan, latihan itu akan mensimulasikan pertahanan negara-negara NATO menghadapi sebuah serangan dari sebuah negara fiktif.

Baca juga: NATO: Pembelian S-400 dari Rusia adalah Keputusan Turki sebagai Negara

Namun, pasukan dan berbagai peralatan perang seperti tank, kapal perang, dan jet-jet tempur tengah dikirim ke Norwegia, Atlantik Utara, dan Baltik yang bertetangga dengan Rusia.

Ini akan menjadi pemindahan personel dan peralatan militer terbesar yang pernah dilakukan NATO setidaknya sejak keruntuhan Uni Soviet pada 1991.

Namun, latihan militer ini masih kalah jauh dibanding latihan perang Vostok-18 yang digelar Rusia dan China bulan lalu.

"Ini adalah latihan pertahanan dan amat transparan," kata Stoltenberg kepada jurnalis di hari pertama pertemuan 29 menteri pertahanan NATO di Brussels, Belgia.

"Semua anggota Organisasi Kerjasama dan Keamanan Eropa (OSCE), termasuk Rusia, diundang untuk mengirimkan pengamat," tambah Stoltenberg.

Latihan ini akan melibatkan pasukan dari Inggris, Amerika Utara, dan daratan Eropa termasuk Eropa Utara dan Skandinavia yang menjadi sayap timur laut NATO.

Baca juga: NATO Bakal Awasi Latihan Perang Gabungan Rusia dan China

Selain mengerahkan 45.000 personel, latihan yang digelar akhir bulan ini juga menggunakan 150 pesawat terbang, 70 kapal perang, dan sekitar 10.000 kendaraan tempur.

Negara-negara Barat telah meningkatkan postur militernya dengan merotasi pasukan di Eropa Timur dan negara-negara Baltik, empat tahun setelah Rusia menganeksasi Semenanjung Crimea.

...

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com