Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Ancaman Rusia, Inggris Kirim 800 Tentara ke Kutub Utara

Kompas.com - 02/10/2018, 17:09 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber Newsweek

LONDON, KOMPAS.com - Militer Inggris berencana mengirimkan sebanyak 800 tentaranya ke wilayah Arktik di Kutub Utara selama musim dingin hingga sepuluh tahun mendatang.

Langkah tersebut diambil sebagai persiapan menghadapi ancaman dari Rusia yang memutuskan membuka kembali pangkalannya dari era Soviet, di tengah klaim internasional untuk wilayah Arktik.

Menteri Pertahanan Inggris, Gavin Williamson mengatakan, komando Angkatan Laut dan Angkatan Darat Kerajaan Inggris akan dikirim untuk bergabung dengan pasukan Norwegia, serta marinir AS dan Belanda.

Inggris menyebut aktivitas kapal selam milik Rusia di Laut Atlantik Utara telah mencapai level tertinggi sejak Perang Dingin.

Baca juga: Eks Kepala Intelijen Inggris Menyesal Bantu Putin Jadi Presiden Rusia

"Rusia, dengan lebih banyak kapal selam yang beroperasi di bawah es dan ambisi membangun lebih dari 100 fasilitas di Arktik, telah meletakkan klaim dan memiliterisasi kawasan itu."

"Kita harus siap menghadapi semua ancaman saat mereka muncul," ujar Williamson, dilansir Newsweek, Senin (1/10/2018).

Menteri Pertahanan Inggris menambahkan 2.000 orang akan dilatih untuk melindungi jaringan internet dari serangan siber.

Williamson juga mengatakan, kapal induk HMS Bulwark dan HMS Albion yang sebelumnya dikhawatirkan bakal dikandangkan karena adanya pemotongan anggara, akan tetap beroperasi.

Subkomite Pertahanan Pemerintah Inggris, dalam laporannya, telah memperingatkan bahwa Rusia berusaha memperluas pengaruhnya dan Inggris harus mengawasi gerak-gerik Moskwa di wilayah itu.

Pada Juli 2007, tim ilmuwan Rusia telah menancapkan bendera negara mereka di dasar laut Kutub Utara. Sebuah langkah yang dilihat banyak pihak sebagai bentuk ekspansi Rusia.

Moskwa membantah tuduhan yang menyebut strategi Arktikn yang dilancarkannya terlalu agresif dan balik menuduh NATO sebagai pihak yang telah membangun pasukannya di wilayah tersebut.

Bulan ini, pasukan NATO akan melancarkan latihan militer gabungan di Norwegia. Latihan gabungan yang disebut Trident Juncture 18 tersebut menjadi yang terbesar sejak 2015.

Baca juga: Inggris Bakal Kirim Bantuan Rp 39 Miliar ke Palu dan Donggala

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Newsweek
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com