Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Indonesia di Australia Galang Dana untuk Palu dan Donggala

Kompas.com - 01/10/2018, 19:43 WIB
Ervan Hardoko

Editor

MELBOURNE, KOMPAS.com - Warga Indonesia di Australia yang bergabung dengan sejumlah komunitas sedang berupaya menggalang dana untuk membantu korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.

Komunitas warga Indonesia di Adelaide, misalnya, berencana menggelar sebuah konser amal untuk Lombok dan Palu.

Acara yang akan digelar Nexus Arts Building pada Sabtu (6/10/2018) akan menampilkan sejumlah grup musik dan musisi Indonesia yang bermukim di Australia Selatan, serta tak ketinggalan pesat dangdut.

Baca juga: TNI Bantu Berangkatkan Keluarga Korban Gempa ke Palu dengan Hercules

"Awalnya acara ini direncanakan untuk membantu pemulihan gempa di Lombok, tapi kami tambahkan juga untuk memberi bantuan gempa di Sulawesi," ujar Ivonnne Callow, salah seorang panitia acara.

"Semua hasil penjualan tiket dan makanan akan disumbangkan semuanya ke Lombok dan Palu," tambahnya saat dihubungi ABC Indonesia.

Ivonne menambahkan, sebelumnya komunitas Indonesia di Adelaide juga pernah menggalang dana untuk korban gempa di Lombok.

"Kebetulan ada yang anggota komunitas kami yang pernah pergi ke Lombok dan melihat langsung salah satu kawasan yang butuh bangunan sekolah baru," ujarnya.

Penggalangan dana juga dilakukan Perhimpunan Warga Indonesia di Victoria (Perwira) yang dilakukan secara online lewat Facebook.

Sejak Sabtu (29/9/2018) hingga Senin sore (1/10/2018) dana yang telah dikumpul mencapai lebih dari 1.000 dolar Australia atau lebih dari Rp 10 juta.

"Kami akan menyalurkannya ke Pusat Krisis Psikologi Universitas Indonesia karena mereka membuka Posko di Palu, salah satunya adalah untuk memberikan bantuan pemulihan trauma," ujar Nika Suwarsih, Presiden Perwira.

Nika mengatakan, terdapat beberapa warga Indonesia di negara bagian Victoria yang keluarganya terkena dampak gempa dan tsunami di Palu yang terjadi Jumat pekan lalu.

"Kami telah mengetahui ada yang belum bisa kontak dengan adik kandungnya, ada pula yang keponakannya belum ditemukan hingga saat ini," katanya.

Baca juga: RI Batasi Bantuan Luar Negeri untuk Gempa Palu Hanya Berupa Barang

Sementara itu, komunitas Muslim dari Nahdlatul Ulama Australia dan Selandia Baru juga membuka rekening untuk menggalang dana.

Nantinya dana yang terkumpul akan disalurkan lewat salah satu badan amal milik NU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com