Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berpose dengan 2 Pemuda, Foto Macron Jadi Kontroversi

Kompas.com - 01/10/2018, 19:05 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

PARIS, KOMPAS.com - Presiden Perancis Emmanuel Macron panen kritikan setelah mengunjungi sebuah pulau di kawasan Karibia pekan lalu.

Pasalnya, ketika berpose dengan dua pemuda setempat, salah satunya mengacungkan jari tengah ke arah kamera sehingga menjadi kontroversi.

Diwartakan Russian Today Minggu (30/9/2018), Macron mengunjungi Pulau Saint-Martin setahun setelah dihantam Badai Irma.

Baca juga: Tolak Seruan Trump, Macron Ingin Iran Tetap Jual Minyak

Selama lima jam, Macron mengunjungi sejumlah rumah, dan berbicara dengan warganya mengenai kehidupan mereka serta cara mereka memulihkan diri pasca-bencana.

Di salah satu rumah, presiden berusia 40 tahun itu bertemu dua pemuda bertelanjang dada. Salah satunya mengaku baru keluar dari penjara karena melakukan aksi perampokan.

Kepada pemuda itu, Macron mencoba menghibur dengan mengatakan dia harus meninggalkan masa lalunya, dan fokus untuk membangun kembali daerahnya.

Setelah berkata demikian, dia berfoto dengan memeluk salah satu pemuda yang mengacungkan jari tengahnya. Foto tersebut langsung menuai kecaman.

Pemimpin oposisi Marine Le Pen mengunggah foto itu di Twitter-nya, dan berkomentar dia sampai kehabisan kata-kata karena terlalu marah.

"Perancis jelas tidak berhak menerimanya. Sangat tidak bisa diterima!" kata Le Pen. Sejumlah netizen juga menyuarakan kekecewaannya.

"Foto terburuk yang pernah ada sejak sejarah fotografi dan Republik Perancis ini berdiri," kecam salah seorang warganet.

Macron bereaksi dan berujar pemuda itu mengacungkan jari tengahnya karena dia telah menumbuhkan kepercayaan diri dalam diri mereka.

"Alasan saya terpilih sebagai presiden mengalahkan Le Pen adalah saya mencintai anak-anak di negara ini tanpa peduli masa lalu mereka," tegas dia dikutip AFP.

Mantan Menteri Ekonomi 2014-2016 itu juga dikritik karena dianggap tak menunjukkan empati kepada seorang pemuda yang mengaku tak punya pekerjaan.

Dia mengaluh seringkali pernyataannya disalahartikan. Namun, dia tidak menyesal karena merasa perlu memberikan semangat agar dia bisa mendapat pekerjaan.

Selain itu, dia menegaskan bakal terus bertemu dengan warga meski terus dikritik. "Maaf saja, saya tak berniat mengubahnya," tegas dia.

Baca juga: Macron Tegur Remaja yang Tak Sopan Panggil Namanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com