Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantu Warga Donggala dan Palu, Uni Eropa Kucurkan Rp 26 Miliar

Kompas.com - 30/09/2018, 22:04 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

BRUSSELS, KOMPAS.com — Bencana gempa dan tsunami yang menghancurkan Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah, menjadi perhatian Uni Eropa, terutama karena jumlah korbannya yang teramat besar.

Oleh karena itu, Komisi Eropa memutuskan untuk memberikan bantuan kemanusiaan sebesar 1,5 juta euro atau sekitar Rp 26 miliar untuk Indonesia.

Demikian pernyataan itu disampaikan lewat pernyataan resmi yang dikirim lewat surat elektronik yang diterima Kompas.com.

"Kami bertindak cepat untuk menyalurkan bantuan darurat untuk para korban bencana di Indonesia," kata Komisioner Bantuan Kemanusiaan dan Manajemen Krisis Uni Eropa Christos Stylianides, Minggu (30/9/2018).

Baca juga: PMI Palopo Buka Posko Peduli Korban Gempa dan Tsunami Palu–Donggala

"Dana kami akan membantu mereka yang paling terdampak dan membantu memberikan pasokan makanan, tenda, air bersih dan sanitasi, serta obat-obatan," tambah Stylianides.

Dia melanjutkan, langkah yang diambil Uni Eropa ini merupakan bentuk nyata solidaritas terhadap warga Indonesia yang terkena bencana.

"Doa kami bersama semua korban dan petugas kami bekerja 24 jam untuk menyelamatkan nyawa," ujarnya.

Selain memberikan bantuan dana, Uni Eropa juga mengirimkan seorang pakar ke kawasan bencana untuk melakukan koordinasi upaya pemulihan yang dilakukan Uni Eropa.

Sementara itu, Uni Eropa juga sudah mengaktifkan sistem pemetaan satelit Copernicus untuk membantu pihak berwenang untuk terus memantau kawasan bencana.

Uni Eropa juga menyiagakan Pusat Kordinasi Respons Darurat (ERCC) untuk terus memantau perkembangan dan siap menyalurkan bantuan jika dibutuhkan.

Baca juga: Berduka atas Tsunami Palu, Paus Fransiskus Doakan Para Korban

Hingga Minggu siang, korban gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah tercatat mencapai 832 orang.

Jika dirinci, sebanyak 821 orang meninggal dunia di kota Palu dan 11 lainnya di Kabupaten Donggala, sebagian besar tewas akibat tertimpa bangunan atau dihantam ombak tsunami.

...

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com