Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berduka atas Tsunami Palu, Paus Fransiskus Doakan Para Korban

Kompas.com - 30/09/2018, 21:50 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

VATICAN CITY, KOMPAS.com - Pemimpin Gereja Katolik Roma Paus Fransiskus turut menyampaikan belasungkawa kepada korban gempa dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah.

Setelah menyampaikan doa Malaikat Tuhan bersama umat yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus pada Minggu (30/9/2018), paus asal Argentina itu mengungkapkan perasaan dukanya untuk korban.

"Saya berdoa untuk korban yang meninggal dunia, yang sayangnya berjumlah banyak," katanya, seperti dikutip dari Vatican News.

Baca juga: Moon Jae-in Kirim Belasungkawa untuk Korban Gempa Palu dan Donggala

Dia juga meminta para umat untuk mendoakan korban tewas dan bagi mereka yang kehilangan rumah dan mata pencaharian.

"(Doa) untuk yang terluka, dan bagi mereka yang kehilangan rumah dan pekerjaan," ujarnya.

"Semoga Tuhan menghibur mereka dan mendukung upaya mereka yang ambil bagian dalam mengupayakan bantuan," imbuh Paus Fransiskus.

Selain Paus Fransiskus, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan Perdana Menteri Australia juga menyampaikan duka cita.

Morrison dalam wawancaranya di program Insider ABC mengatakan, telah berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Australia Tawarkan Bantuan untuk Korban Tsunami Palu

Dia mengaku sudah menawarkan bantuan kepada Indonesia untuk menyikapi bencana gempa bumi dan tsunami.

Sementara, Moon mengirim belasungkawa yang terbagi dalam tiga cuitan di Twitter.

"Ini adalah harapan saya yang tulus, agar kerusakan dapat dipulihkan cepat dengan kelancaran operasi pencarian dan penyelamatan," kicaunya.

Seperti diketahui, gempa dan tsunami di Palu dan Donggala pada Jumat lalu telah menewaskan 832 orang.

Gempa juga menyebabkan gelombang tsunami yang terjadi di Pantai Palu dengan ketinggian 0,5 sampai 1,5 meter, pantai Donggala kurang dari 50 sentimeter, dan Pantai Mamuju dengan ketinggian 6 sentimeter.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperkirakan jumlah korban masih akan terus bertambah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com