NEW YORK CITY, KOMPAS.com - Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyampaikan pidato sekitar 40 menit di Sidang Umum PBB, di New York, Amerika Serikat, pada Kamis (27/9/2018).
Pada pembuka pidatonya, dia mendeklarasikan Yerusalem tidak dijual. Dia juga menegaskan, hak rakyat Palestina bukan untuk ditawar-tawar.
"Yerusalem tidak dijual," ucapnya disambut tepuk tangan hadirin, saat membuka pidatonya, seperti diwartakan Arab News.
"Hak rakyat Palestina tidak untuk ditawar," imbuhnya.
Baca juga: AS Potong Dana untuk Gaza agar Palestina Akhiri Klaim atas Yerusalem
Dia menuduh Amerika Serikat telah merusak solusi dua negara, dengan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Yerusalem dan memangkas bantuan untuk Palestina hingga lebih dari 500 juta dollar AS atau Rp 7,4 triliun.
Dia mengaku menyambut inisiatif perdamaian oleh presiden AS, namun dikejutkan dengan keputusan dan aksi yang jelas melawan komitmennya terkait proses damai.
"Kami tidak akan menerima mediasi tunggal Amerika dalam proses perdamian," ujarnya.
Abbas menilai,Trump menunjukkan tindakan bias terhadap Israel sejak berkuasa.
AFP mewartakan, Abbas telah menyerukan digelarnya konferensi internasional untuk meluncurkan kembali proses perdamaian dengan mediator baru yang menggantikan AS pada Februari lalu.
Pada Kamis kemarin, dia mengatakan tidak akan ada perdamaian tanpa kemerdekaan Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
"Kami tidak melawan negosiasi. Kami akan melanjutkan peran kami untuk perdamaian," katanya.
Baca juga: Netanyahu Uji Coba Kereta Cepat dari Yerusalem ke Tel Aviv
Sebelumnya, Trump membuat komitmennya mengenai solusi dua negara terkait Yerusalem, saat bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Rabu (26/9/2018).
"Jika Israel dan Palestina ingin solusi satu negara, itu tidak apa-apa bagi saya," ucap Trump.
"Kalau mereka ingin solusi dua negara, itu juga tidak apa-apa. Saya senang, jika mereka senang," imbuhnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.