Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pidato Presiden Palestina di Sidang Umum PBB: Yerusalem Tidak Dijual

Kompas.com - 28/09/2018, 13:11 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP,Arab News

NEW YORK CITY, KOMPAS.com - Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyampaikan pidato sekitar 40 menit di Sidang Umum PBB, di New York, Amerika Serikat, pada Kamis (27/9/2018).

Pada pembuka pidatonya, dia mendeklarasikan Yerusalem tidak dijual. Dia juga menegaskan, hak rakyat Palestina bukan untuk ditawar-tawar.

"Yerusalem tidak dijual," ucapnya disambut tepuk tangan hadirin, saat membuka pidatonya, seperti diwartakan Arab News.

"Hak rakyat Palestina tidak untuk ditawar," imbuhnya.

Baca juga: AS Potong Dana untuk Gaza agar Palestina Akhiri Klaim atas Yerusalem

Dia menuduh Amerika Serikat telah merusak solusi dua negara, dengan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Yerusalem dan memangkas bantuan untuk Palestina hingga lebih dari 500 juta dollar AS atau Rp 7,4 triliun.

Tembok Barat yang ada di Kota Tua Yerusalem. Di lokasi tersebut rencananya akan dibangun stasiun kereta yang akan menghubungkan Tel Aviv dengan Yerusalem.Thomas Coex / AFP Tembok Barat yang ada di Kota Tua Yerusalem. Di lokasi tersebut rencananya akan dibangun stasiun kereta yang akan menghubungkan Tel Aviv dengan Yerusalem.
"Dengan semua keputusan, pemerintahan ini telah mengingkari semua komitmen AS sebelumnya, dan telah merusak solusi dua negara," kata Abbas, dalam pertemuan tahunan para pemimpin dunia.

Dia mengaku menyambut inisiatif perdamaian oleh presiden AS, namun dikejutkan dengan keputusan dan aksi yang jelas melawan komitmennya terkait proses damai.

"Kami tidak akan menerima mediasi tunggal Amerika dalam proses perdamian," ujarnya.

Abbas menilai,Trump menunjukkan tindakan bias terhadap Israel sejak berkuasa.

AFP mewartakan, Abbas telah menyerukan digelarnya konferensi internasional untuk meluncurkan kembali proses perdamaian dengan mediator baru yang menggantikan AS pada Februari lalu.

Pada Kamis kemarin, dia mengatakan tidak akan ada perdamaian tanpa kemerdekaan Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

"Kami tidak melawan negosiasi. Kami akan melanjutkan peran kami untuk perdamaian," katanya.

Baca juga: Netanyahu Uji Coba Kereta Cepat dari Yerusalem ke Tel Aviv

Sebelumnya, Trump membuat komitmennya mengenai solusi dua negara terkait Yerusalem, saat bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Rabu (26/9/2018).

"Jika Israel dan Palestina ingin solusi satu negara, itu tidak apa-apa bagi saya," ucap Trump.

"Kalau mereka ingin solusi dua negara, itu juga tidak apa-apa. Saya senang, jika mereka senang," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP,Arab News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com