Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Seruan Trump, Macron Ingin Iran Tetap Jual Minyak

Kompas.com - 26/09/2018, 11:06 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

NEW YORK CITY, KOMPAS.com - Presiden Perancis Emmanuel Macron berpendapat, Iran harus diizinkan untuk tetap menjual minyak.

Berbicara kepada jurnalis usai menyelesaikan pidato di Sidang Umum PBB pada Selasa (25/9/2018), dia mendesak digelarnya pembicaraan lebih lanjut terkait Iran.

Pria berusia 40 tahun itu menolak dorongan Amerika Serikat untuk mengisolasi rezim pemerintahan Presiden Iran Hassan Rouhani.

Baca juga: Presiden Perancis Ancam Negara yang Mundur dari Perjanjian Iklim Paris

"Ini akan baik untuk harga minyak bagi Iran agar dapat menjualnya. Ini baik untuk perdamaian dan pembentukan harga minyak internasional," katanya, seperti dikutip dari AFP.

Perancis dan negara Eropa lainnya sedang menyiapkan langkah untuk tetap menjalankan bisnis di Iran, dengan harapan dapat menghindari sanksi oleh AS yang telah menarik diri dari kesepakatan nuklir 2015.

"Apa yang akan membawa solusi nyata bagi situasi di Iran dan apa yang sudah membuatnya stabil? Hukum terkuat? Tekanan hanya dari satu sisi? Tidak," ucap Macron dalam pidatonya.

"Kami tahu Iran berada di jalur militer nuklir tetapi apa yang bisa menghentikannya? Kesepakatan Wina 2015," imbuhnya.

Seperti diketahui, Presiden AS Donald Trump memilih untuk menarik diri dari perjanjian 7 negara yang dulu disusun pada era Barack Obama.

Trump menilai kesepakatan nuklir Iran itu sebagai bencana dan bukannya meningkatkan tekanan terhadap Iran.

Baca juga: Pidato Trump Ini Bikin Para Pemimpin Dunia di Markas PBB Tertawa

Didukung oleh Israel dan Arab Saudi, Trump telah berusaha untuk membalikkan pengaruh Iran di sekitar Timur Tengah, termasuk di Suriah yang dilanda perang.

Pada Selasa (25/9/2018), Trump sudah menyerang pemimpin Iran dengan tuduhan menabur kekacauan, kematian, dan kehancuran. Dia juga menyerukan kepada pemerintahan negara dunia untuk mengisolasi Iran.

Presiden Iran Hassan Rouhani membalas dalam pidatonya, dengan mencela para pemimpin yang memiliki kecenderungan xenofobia yang menyerupai disposisi Nazi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com